Komite Olimpiade Qatar (QOC) menandatangani kesepakatan dengan Komite Olimpiade Indonesia untuk meningkatkan kerja sama antara kedua organisasi.
Memorandum of Understanding (MoU) telah ditandatangani pada 10 Februari.
Syekh Saud bin Ali Al Thani, Wakil Presiden Pertama Komite Olimpiade Qatar, bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktuhari untuk menandatangani kesepakatan tersebut.
Jassim bin Rashid Al Buainain, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Qatar dan Komite Olimpiade Indonesia, Ferry J. Kono, turut hadir.
Perjanjian tersebut dikatakan mencakup pertukaran keahlian teknis dan administratif.
MoU tersebut dilaporkan akan membantu meningkatkan keahlian di kedua Federasi Nasional dan Komite Olimpiade Nasional.
Kedua negara telah mengumumkan rencana dalam beberapa tahun terakhir untuk menawar versi Olimpiade di masa depan.
Pada November, Presiden Indonesia Joko Widodo dilaporkan memerintahkan kabinetnya untuk menyiapkan rencana khusus untuk tawaran negara menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 di Jakarta.
Hari ini, Rabu, Komite Olimpiade Qatar menandatangani nota kesepahaman dengan Komite Olimpiade Indonesia sebagai bentuk kebanggaan atas kerjasama olahraga kedua belah pihak.
🤝🤝🤝 pic.twitter.com/PeKy6VknZo– Tim Qatar (qatar_olympic) 10 Februari 2021
Tawaran yang diajukan datang setelah Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018 dengan tuan rumah bersama Palembang.
Qatar juga telah mengumumkan niatnya untuk menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade, kemungkinan besar pada tahun 2032.
Negara Teluk itu sudah bersiap menjadi tuan rumah Asian Games 2030.
Doha mengambil alih Asian Games 2030 di Sidang Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada bulan Desember.
Ibukota Qatar memenangkan 27 suara melawan 10 di Riyadh, dan delapan abstain.
Riyadh, ibu kota Kerajaan Arab Saudi, memenangkan Asian Games 2034 setelah pemungutan suara.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”