Konferensi Economic Times Future Forward Indonesia 2024 resmi dimulai hari ini, menandai peristiwa penting di bidang penciptaan lapangan kerja dan konektivitas. Diadakan di Pullman Jakarta Indonesia, konferensi ini mempertemukan para pemimpin industri, profesional SDM, dan pengambil keputusan dari Filipina dan sekitarnya, dengan fokus pada penciptaan tempat kerja yang terhubung di era AI dan model kerja hybrid.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Yasmin Taj, editor ETHRWorld International di The Economic Times. Dalam pidato pembukaannya, Taj menyatakan antusiasmenya terhadap pertemuan tersebut, dengan menyoroti keterwakilan peserta yang beragam sebagai komponen kunci dari daya tarik konferensi yang unik.
ETHRWorld International, vertikal HR The Economic Times, adalah merek media digital utama yang didedikasikan untuk menyatukan komunitas kerja global melalui wawasan, tren, dan acara. Konferensi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang muncul dalam dunia kerja, tempat kerja, dan angkatan kerja dengan tema sentral “The Great Connect: Creating Connected Workplaces”.
Taj menyiapkan panggung untuk konferensi ini dengan menghadirkan sejumlah aktivitas menarik yang dirancang untuk mengukur tantangan dan strategi saat ini terkait konektivitas di tempat kerja. Peserta diminta untuk memikirkan isu-isu seperti tim yang tersebar, model kerja hybrid, gangguan komunikasi, dan integrasi AI. Kegiatan ini juga mengeksplorasi strategi efektif untuk menumbuhkan rasa memiliki di antara karyawan dan dampak AI terhadap kepercayaan dalam organisasi.
Konferensi ini menampilkan sesi dan diskusi yang bertujuan untuk membekali organisasi dengan alat dan wawasan yang mereka perlukan untuk berkembang dalam lingkungan kerja yang berkembang pesat saat ini. Beberapa bidang utama yang menjadi fokus tercantum di bawah ini:
- Dampak Disrupsi AI: Menelaah Bagaimana Perubahan yang Didorong oleh AI Mempengaruhi Kepercayaan dan Transparansi di Tempat Kerja.
- Membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka: Strategi komunikasi transparan tentang inisiatif AI.
- Berinvestasi dalam pengembangan dan peningkatan keterampilan: Peran pembelajaran berkelanjutan dalam beradaptasi dengan model kerja baru.
- Mempromosikan kepemimpinan inklusif: Menumbuhkan keberagaman dan inklusi untuk menciptakan rasa memiliki.
- Ketahanan dan kemampuan beradaptasi: Membangun tim yang dapat memimpin perubahan secara efektif.
- Menarik dan Mempertahankan Talenta: Strategi untuk Melibatkan dan Mempertahankan Talenta Terbaik.
Sepanjang acara satu hari ini, para peserta akan mengeksplorasi tren terkini, teknologi, dan praktik terbaik, dengan peluang untuk berjejaring dan menjalin hubungan dengan para pemimpin industri. Mitra utama yang mendukung acara ini termasuk Disprz dan BTS yang berbagi pengalaman mereka di media sosial menggunakan tagar #ETFutureForwardSEA.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”