KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Konglomerat sepak bola: Eric Thohir, Anindia Bakri ambil saham mayoritas di Oxford United – The Companies
sport

Konglomerat sepak bola: Eric Thohir, Anindia Bakri ambil saham mayoritas di Oxford United – The Companies

Wake de Herlinda (Jakarta Post)

Jakarta ●
Kamis 29 September 2022

2022-09-29
12:54
0
fa2962411db2fb2844cc4b0549516c78
1
comp
Bakrie, Bakrie-and-Brothers, Bakrie-Group, Anindya-Bakrie, erick-thohir, football, Oxford-United
Gratis

Dua taipan bisnis Indonesia, Eric Thohir dan Anindia Bakri, telah mengakuisisi 51 persen saham Oxford United Football Club, mengikuti jejak taipan bisnis Thailand Somerith “Tiger” Thanakranjanasoth dan Pirog Pembongsanth, serta pengusaha yang berbasis di Vietnam Horst Jake.

Pendiri Mahaka Group dan presiden Bakrie & Brothers ingin mengambil alih Oxford United FC, juga dijuluki The U, sejak 2018, mencatat bahwa klub sepak bola Inggris memiliki “tradisi panjang, sejarah, dan reputasi kehormatan bagi rakyat Oxford”.

U’s, anggota Liga Utama Inggris, diakuisisi pada Selasa dan diumumkan pada rapat umum tahunan Oxford United. Sementara komposisi pemangku kepentingan klub tetap sama, baik Erick dan Anindya kini memimpin sebagai pemilik utama.

Untuk rencana selanjutnya, Anindia menegaskan bahwa pihaknya memiliki empat aspek yang menjadi fokus klub. Pertama, katanya, dengan manajemen baru yang dipimpin oleh ketua baru Grant Ferguson dan CEO baru Tim Williams, dia berharap “Oxford United akan memiliki ‘kinerja di lapangan’ dan semua tujuan dapat dicapai dengan baik”.

Kedua, Oxford United akan menerapkan tata kelola perusahaan yang lebih baik karena pada akhirnya sepak bola juga merupakan bisnis. Ketiga, ia juga ingin memperkuat komponen pengembangan masyarakat Oxford United.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu, Anindia mengatakan: “Kami ingin orang-orang Oxford – dengan slogan ‘City of Dreams’ mereka – lebih dekat dengan klub.

Akhirnya, Grup Bakri, sebagai calon bisnis transmisi daya, juga ingin menyamai misi nol-bersih yang ingin diwujudkan Oxford County.

READ  Piala Dunia U-20 FIFA: Indonesia menunggu kata resmi tentang penundaan

Lebih lanjut, Anyenda menggarisbawahi bahwa manajemen baru akan menetapkan tujuan penting di masa depan, termasuk mendukung klub untuk dipromosikan di divisi Kejuaraan Liga Sepak Bola Inggris dan rencana pembangunan stadion baru, antara lain.

Dia juga menekankan fokus pada pengembangan pemain, yang tidak hanya memperkuat tim utama, tetapi juga membangun akademi untuk membina pemain muda.

“Kami berharap fasilitas Oxford United nantinya bisa digunakan sebagai tempat latihan para pemain nasional kami. Kami mohon dukungan seluruh masyarakat Indonesia.”

Partisipasi Anindia di Oxford bukanlah hal baru. Sebelum memperoleh saham klub sepak bola, ia bekerja dengan Universitas Oxford dalam penelitian ilmu kehidupan dengan Institut Larry Ellison dan Institut Tony Blair, dan juga membantu dalam studi Indonesia di universitas bergengsi.

Ia menegaskan, investasinya di The U juga merupakan bentuk dukungan di masa sulit bagi Inggris dan Eropa yang saat ini dilanda inflasi, krisis energi, perang Rusia-Ukraina dan berbagai hal lainnya.

“Ini menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan hubungan negara antara Indonesia dan Inggris,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Rabu.

Sebagai catatan, kelompok Bakri sudah lama berkecimpung di industri olahraga. Konglomerat ini juga memiliki klub sepak bola Brisbane Roar (Australia), SAD Deportivo (Uruguay) dan CS Fez (Belgia).

Di tingkat lokal, grup ini juga mencakup Klub Olahraga Pelita Jaya dan saat ini Percija Jakarta dan Arima Malang. Anindya Bakrie juga dikenal sebagai Ketua Umum Persatuan Akuarium Indonesia (PRSI).

Sementara itu, Eric juga memiliki sejumlah portofolio di bidang olahraga. Melalui Mahaka Group, pada tahun 1993 ia mendirikan Jakarta Basketball Club Satria Muda yang masih menjadi salah satu klub basket profesional terbesar di Indonesia hingga saat ini.

READ  Tim nasional sepak bola Indonesia kembali ke tanah air dengan hormat: Duta Besar

Kecintaannya pada bola basket juga mengantarkannya menjadi Presiden Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) periode 2006-2010, serta Presiden Persatuan Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) untuk dua masa jabatan berturut-turut pada 2006-2010. dan 2010-2014.

Eric, yang saat ini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara, juga menjadi berita utama pada tahun 2013 ketika dia mengakuisisi 70 persen saham FC Internazionale Milano atau Inter Milan dari Massimo Moratti.

Pada 2016, ia melepaskan kepemilikan mayoritas klub Italia itu kepada Suning Holdings Group Co. dan menyerahkan posisinya sebagai presiden klub kepada Steven Zhang dua tahun kemudian.


LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."