KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Economy

Kontribusi bisnis pedesaan Britannia dapat meningkat hingga 50 persen dalam 3 tahun, Berita Ritel, ET Ritel

Fokus pedesaan Britannia Industries, pembuat biskuit terbesar di negara itu, tetap sama dan pendapatan pedesaan perusahaan dapat mencapai 50 persen dalam tiga tahun ke depan di tengah pemulihan bertahap dalam permintaan perkotaan. Perusahaan juga menargetkan untuk menghasilkan inflasi biaya tahunan yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar Rs 1.300 crore pada Maret 2022 dalam kombinasi kenaikan harga dan pengurangan ukuran paket.

Pejabat perusahaan mengatakan biaya inflasi ke Inggris pada 2021-22 lebih dari biaya kumulatif enam tahun sebelumnya.

“Pendapatan pedesaan akan mencapai 50 persen dalam tiga tahun ke depan untuk Britannia karena perusahaan terus fokus pada pasar pedesaan,” kata sumber kepada PTI.

Analis memperkirakan pendapatan perusahaan dari kontribusi sektor pedesaan sudah sekitar 35%.

Britannia mengatakan kenaikan pangsa pasar pedesaan adalah 2,5 kali lipat pada kuartal kedua yang berakhir pada September. Dalam beberapa kuartal terakhir, pasar pedesaan telah kuat dan perusahaan tetap optimis untuk memperluas distribusi pedesaan.

Perusahaan meningkatkan 2.000 pedagang pedesaan langsung dalam beberapa bulan terakhir menjadi 25.000. Dikatakan negara-negara fokus juga menunjukkan beberapa angka positif dibandingkan dengan pertumbuhan nasional.

Sementara itu, total perkiraan tekanan inflasi tahunan sekitar Rs 1.300 crore akan pulih pada akhir tahun.

“Hingga kuartal September sudah naik 5% dan 2 kuartal berikutnya 17,5 persen lagi,” kata sumber perusahaan kepada PTI.

Sepertiga dari kenaikan harga ini berlaku untuk penetapan harga langsung ke konsumen dan dua pertiga sisanya dalam ukuran paket yang dikurangi.

Inflasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada harga minyak sawit sebesar 54 persen, bahan bakar industri sebesar 35 persen dan bahan kemasan sebesar 30 persen menyebabkan inflasi keseluruhan sebesar 14 persen selama kuartal tersebut.

READ  Apical Raih Lima Penghargaan di Indonesia Sustainable Business Awards 2020/2021, Business News

Inflasi harga komoditas mendorong laba Britannia di Q2 2021 menjadi 2.222. Perusahaan melaporkan laba bersih konsolidasi Rs.381,84 crore untuk kuartal kedua.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."