Selama pertemuan dewan kota tanggal 4 April, Sandra McKee, perwakilan lokal dari gerakan Mother’s Step In, memperkenalkan presiden generasi kepada anggota Dewan Kota Pointe-Claire. Kursi yang dihias oleh anak-anak SD Pointe-Claire ini mencontohkan misi gerakan dengan mengingatkan para pejabat terpilih bahwa keputusan yang mereka buat hari ini akan berdampak pada masa depan anak-anak kita.
Untuk mewujudkan kata-kata menjadi tindakan, siswa kelas empat di kelas Bu Virginie menggunakan kembali bahan-bahan yang tersedia di sekolah untuk mendekorasi kursi mereka. Sayap kupu-kupu yang besar melambangkan kemudaan dan keinginan mereka untuk terbang bebas sendiri, di lingkungan yang sehat. Di sayap, anak-anak menulis kata-kata harapan untuk masa depan mereka dan kata-kata yang bermakna bagi mereka. Anak-anak meninggalkan cetakan tangan warna-warni di kursi, melambangkan jejak yang ingin mereka tinggalkan dan perubahan yang ingin mereka lakukan.
Kursi generasi harus diletakkan di sekeliling meja tempat pengambilan keputusan sehingga masa depan anak-anak kita yang berkelanjutan diperhitungkan oleh pejabat terpilih. Ini memastikan bahwa suara simbolis diberikan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, kursi yang diberikan kepada kota akan dipasang di ruang dewan, tempat duduk pejabat terpilih Pointe-Claire.
“Setelah COP15, kami telah berkomitmen untuk menyelaraskan kembali prioritas kota kami dan menempatkan lingkungan sebagai pusat pemikiran dan perencanaan Pointe-Claire. Meskipun banyak masalah lingkungan berada di bawah yurisdiksi kota, kami memiliki banyak peluang untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bagi diri kami sendiri dan generasi mendatang Kursi Generasi akan menjadi pengingat penting bahwa Generasi yang Akan Datang adalah inti dari kepentingan kita dan bahwa bersama-sama kita dapat membangun masa depan yang berkelanjutan,” kata Tim Thomas, Walikota Pointe Claire.
Mothers Step In adalah sebuah gerakan yang memiliki misi untuk menyatukan perempuan, ibu, dan nenek untuk melakukan kegiatan perubahan, pendidikan, dan penyadaran yang mengutamakan perlindungan lingkungan.
“Pop culture ninja. Social media enthusiast. Typical problem solver. Coffee practitioner. Fall in love. Travel enthusiast.”