Presiden Indonesia Joko Widodo akan memulai tur singkat tiga negara di Asia Timur pada Selasa (26 Juli).

Dia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada awal kunjungan tiga harinya, sebelum menuju ke Jepang dan Korea Selatan.

Jokowi akan menjadi kepala negara asing pertama yang bertemu dengan pemimpin China itu sejak Olimpiade Musim Dingin di Beijing Februari lalu. Xi belum meninggalkan China sejak awal pandemi Covid-19.

Jokowi diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang.

Kamis lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin mengatakan para pemimpin akan memiliki “pertukaran pandangan mendalam yang berfokus pada hubungan bilateral dan isu-isu regional dan internasional utama.”

“Kami berharap melalui kunjungan Presiden Joko Widodo, kedua belah pihak dapat meningkatkan rasa saling percaya strategis dan kerja sama praktis di antara kita,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan Kamis lalu bahwa China adalah perjalanan pertama pemimpin Indonesia ke Asia Timur, menunjukkan “sangat penting” kedua negara melekat pada hubungan bilateral.

Kunjungan diplomatik jarang dilakukan di bawah protokol pandemi ketat China, dan kunjungan Jokowi telah dibaca sebagai tanda bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu dapat melonggarkan kebijakan kerasnya terhadap virus Covid-19.

Widodo akan melakukan perjalanan ke Tokyo pada hari Rabu untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan dia juga akan mengunjungi Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako.

Pemberhentian terakhirnya adalah Seoul, di mana ia akan diterima oleh mitranya dari Korea Selatan Yoon Seok-yeol pada hari Kamis.

Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Sung Han mengatakan kedua pemimpin “akan membahas kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk pertahanan, infrastruktur dan keamanan ekonomi,” kantor berita lokal Yonhap melaporkan pada hari Senin.

“Diskusi mendalam” tentang strategi Indo-Pasifik Korea Selatan yang akan datang dan kerja sama dengan blok regional ASEAN juga diharapkan.

Kim juga mengatakan bahwa kunjungan pemimpin Indonesia akan menandai “awal yang benar dari diplomasi pemerintah Yoon Sok Yeol dengan ASEAN.”

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan pekan lalu bahwa tiga negara yang dikunjungi Jokowi adalah “mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi”.

“Fokus dalam pertemuan-pertemuan mendatang adalah memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di bidang perdagangan dan investasi,” ujarnya.