Lakshya Sen memasuki semifinal Jepang Terbuka, dan Satwick Chirag kalah di perempat final dengan susah payah
Lakshya Sen dari India melanjutkan penampilan impresifnya saat ia meraih kemenangan beruntun atas petenis lokal Koki Watanabe untuk melaju ke semifinal Kejuaraan Bulutangkis Super 750 Jepang Terbuka di sini, Kamis.
Senator peringkat 13 dunia, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021, meraih kemenangan 21-15 21-19 atas Watanabe, peringkat 33, untuk mengklaim semifinal ketiganya secara beruntun, menyusul prestasi di Kanada dan Amerika Serikat.
Pemain berusia 21 tahun dari Almora akan melawan juara Commonwealth Games Jonathan Christie dari Indonesia atau unggulan ketiga Konlavut Vettedarn dari Thailand.
Namun, pasangan ganda putra Satwikshairaj Rankirdi dan Chirag Shetty yang sedang dalam performa terbaiknya tidak dapat menghasilkan pertandingan ‘A’ mereka, bertarung 15-21 25-23 16-21 melawan juara Olimpiade Li Yang dan Wang Qilan dari Chinese Taipei.
Lakshya Sen memenangkan Canadian Open Super 500 pada bulan Juni
Sen, yang menjuarai Canadian Super 500 Open awal bulan ini, membuka keunggulan awal 5-3 sebelum beralih ke 11-7 saat istirahat. Petenis India itu tidak mengalami banyak kesulitan untuk bernegosiasi dengan petenis Jepang itu dan dengan cepat mengunci set pembuka dengan dua tekel menyilang di kedua sisi lapangan.
Setelah berganti tim, Watanabe mencoba memasukkan beberapa kecepatan ke dalam reli tetapi Sen terlihat memegang kendali dan pindah ke 3-2 dengan downfield yang bagus. Serangkaian 42 tembakan diakhiri dengan backhand Sen yang membentur net di mana Watanabe mengubahnya untuk memimpin 5-3 sebelum meningkatkannya lebih lanjut menjadi 7-3.
Jepang memperkuat pertahanannya setelah segalanya tampak menurun bagi Sen, yang tertinggal 7-14.
Namun, pemain India itu menulis skema balik, menarik lawannya ke gawang dan menggunakan tembakan dengan baik. Dia dengan cepat membalikkan keadaan pada 18-17 dengan umpan silang.
Dengan dua pengembalian backhand dari lawannya, Sen memiliki satu match point sebelum menghasilkan pengembalian akurat lainnya di lini belakang dan kemudian melemparkan pemukulnya untuk merayakannya.
BWF World Tour dibagi menjadi enam level, yaitu World Tour Finals, empat Super 1000, enam Super 750, tujuh Super 500, dan 11 Super 300.
Satu kelas turnamen lainnya, level BWF Tour Super 100, juga menawarkan poin peringkat.
(Penafian: Cerita ini dibuat secara otomatis dari feed yang dibagikan; gambar dan judul mungkin baru saja dikerjakan ulang oleh www.republicworld.com)
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”