Laporan Pertumbuhan Cloud dan Data Center di Indonesia dari 2021 hingga 2025 – ResearchAndMarkets.com
Dublin – (kawat kerja)–NS “Pertumbuhan Cloud dan Data Center di Indonesia – 2021 hingga 2025” Laporan ditambahkan ke ResearchAndMarkets.com sebuah penawaran.
Laporan baru ini mengkaji pertumbuhan ruang, kekuatan, dan harga untuk Indonesia.
Laporan tersebut menunjukkan perkiraan pendapatan pasar cloud dan pusat data untuk periode dari awal 2021 hingga awal 2025 dan profil penyedia layanan cloud dan pusat data publik utama di Indonesia.
dari Indonesia
Indonesia memiliki konektivitas serat domestik dan internasional melalui sebelas sistem kabel bawah laut internasional. Di antara penyedia serat domestik utama di Indonesia adalah Indosat, Telkom, Biznet Fiber, Moratelindo dan Komunikasi Data CBN. Koneksi dark fiber di Indonesia tersedia dari penyedia metro fiber tertentu termasuk penyedia fiber Biznet.
Indonesia melihat aktivitas terbaru CPS dengan Google Cloud Platform (GCP) pada Juni 2020 untuk membuka Cloud Availability Zone di Indonesia (Jakarta). AWS juga mengumumkan akan membuka Cloud Availability Zone di Indonesia (Jakarta), namun hingga September 2020 belum diluncurkan. Alibaba Cloud telah mengumumkan akan membuka pusat data cloud ketiga di Indonesia pada tahun 2021.
Indonesia memiliki 36 penyedia data center dengan hanya di bawah 70 fasilitas data center. Salah satu pertumbuhan akan datang dari PDG yang mengumumkan akan membuka dua hub pusat data hyperscale tambahan di Indonesia selama tahun 2022, satu berdekatan dengan fasilitas yang terletak di Cibitung dekat Jakarta, dan yang lainnya merupakan perpanjangan dari fasilitas Pusat Data Surabaya yang ada.
Ketersediaan daya fasilitas data center secara umum dan ketersediaan infrastruktur telekomunikasi di luar ibu kota, dengan pengembangan data center baru yang berlangsung di luar wilayah Jakarta. Lebih banyak investor ekuitas swasta membawa kapasitas pusat data baru ke pasar.
Laporan Pusat Data Indonesia memberikan perkiraan 5 tahun pertumbuhan areal, energi, dan harga untuk Brasil.
Topik utama yang dibahas:
Bagian 1 – Definisi Cloud dan Pasar Pusat Data Berkembang – memberikan definisi pasar berkembang dan membandingkan kesamaan utama antara sepuluh pasar pusat data yang telah diidentifikasi.
Bagian 2 – Cloud Fabric and Data Center Indonesia – memberikan gambaran umum tentang fabric data center utama termasuk konektivitas serat lokal, konektivitas serat bawah laut, konektivitas serat gelap, ketersediaan energi dan energi terbarukan, biaya energi dan tingkat adopsi untuk digital dan cloud Indonesia.
Bagian 3 – Pasar Pusat Data di Indonesia – termasuk gambaran umum tentang pusat data, operator pusat data utama, perkiraan pertumbuhan pusat data (dalam ruang dan energi) dan harga pusat data untuk Indonesia dari awal tahun 2021 hingga awal tahun 2025.
Bagian 4 – Pasar Cloud Publik di Indonesia – Termasuk Penyedia Layanan Cloud Utama (CSP), Masuknya Pasar Penyedia Layanan Cloud Baru, Harga dan Contoh Produk, Kehadiran Penyedia Layanan Cloud Global di Indonesia, Prakiraan Pendapatan Cloud Publik dari Awal 2021 hingga awal tahun 2025.
Bagian 5 – Kesimpulan dan Tren Utama – Kesimpulan dari laporan, pertumbuhan Indonesia dan tren utama di Indonesia.
Lampiran 1 – Daftar Penyedia Cloud dan Pusat Data yang Termasuk dalam Laporan
perusahaan yang disebutkan
-
Alibaba awan
-
bezant
-
Serat Bisnt
-
Komunikasi Data CBN
-
Indosat
-
Muratlindo
-
Telkom
Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan ini, kunjungi https://www.researchandmarkets.com/r/4rzrlu
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”