Des.7 – Minggu ini, klub sepak bola Indonesia kembali secara tertutup setelah 135 orang tewas dalam penyerbuan setelah pertandingan di Stadion Kanguruhan di Malang, Provinsi Jawa Timur, pada 1 Oktober.
Empat pertandingan Liga 1 divisi teratas Indonesia telah selesai pada hari Senin setelah pemerintah mengumumkan bahwa liga dapat dilanjutkan tetapi tanpa penonton di stadion.
“Liga sepak bola (musim) akan berakhir. (Pertandingan) yang dijadwalkan sebelumnya akan berakhir,” kata Menteri Keamanan Indonesia Mahfouz, seraya menambahkan bahwa keputusan pemerintah diambil untuk “mendukung masa depan sepak bola nasional.”
Menteri Olahraga dan Pemuda Zainuddin Amali mengatakan timnas Indonesia “membutuhkan” kompetisi untuk mempersiapkan AFC Championship. Tahun depan, negara tersebut akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Mei hingga Juni, di beberapa kota di seluruh negeri.
Amali mengatakan pertandingan akan dimainkan di bawah “pengarahan ketat” dari polisi dan federasi sepak bola negara itu.
Bencana Stadion Kanjuruhan terjadi setelah suporter menyerbu lapangan pada akhir pertandingan liga antara tim lokal Arima dan rival Persibaya Surabaya. Polisi menembakkan gas air mata ke kios-kios yang ramai, menyebabkan penyerbuan.
Setelah tragedi tersebut, Presiden Joko Widodo menangguhkan liga, memerintahkan penyelidikan atas bencana tersebut. Presiden FIFA Gianni Infantino mengunjungi negara itu dan mengatakan bahwa FIFA akan memberikan dukungan dan tidak ada rencana untuk memindahkan selang Piala Dunia U-20.
Sejauh ini, enam orang telah resmi didakwa sehubungan dengan tragedi tersebut, tiga di antaranya adalah petugas polisi.
Tiga petugas polisi termasuk di antara enam orang yang didakwa atas tragedi tersebut.
Ada juga seruan agar Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia Muhammad Eriawan dan seluruh pengurus Persatuan Sepakbola Indonesia mundur.
Hubungi penulis cerita ini di moc.l1670417975labto1670417975offdlr1670417975Audi1670417975sni @n1670417975Oslo1670417975Hai1670417975uap1670417975
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”