TEMPO.CODan Jakarta – Pemerintah Indonesia telah memastikan integritas keamanan data pada PerawatanProtect Permintaan itu, kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.
“Dalam hal keamanan data di PeduliLindungi, pemerintah menjamin keamanan data, dan saat ini data disimpan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan keamanan data ditangani dengan bantuan Badan Siber dan Sandi Negara Indonesia,” katanya dalam sebuah surat kabar online. Konferensi Senin.
Luhut mengatakan pemerintah akan terus melakukan langkah perbaikan untuk meningkatkan pengalaman masyarakat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Ia mencatat, hingga 5 September 2021, jumlah masyarakat yang menggunakan PeduliLindungi di tempat-tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga, dll, telah mencapai 20,9 juta.
Menteri menginformasikan bahwa dari 20,9 juta pengguna, 761.000 masuk dalam kategori merah dan karenanya sistem tidak diizinkan masuk atau melakukan aktivitas di tempat umum. Dia mengatakan aplikasi itu juga menemukan 1.603 orang dengan status positif dan berhubungan dekat dengan mencoba melakukan aktivitas publik.
“Ke depan, pemerintah akan menindak orang-orang yang terjerumus dalam standar hitam PeduliLindungi dan masih berusaha melakukan aktivitas di tempat umum dengan membawa mereka ke pusat-pusat isolasi. Ini dilakukan untuk melindungi kita semua. Jika tidak, mereka akan melakukannya. itu,” kata Panjitan.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan aktivitas di tempat-tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengurangi risiko tertular COVID-19.
. dikatakan PerawatanProtect Sistem tersebut akan menjadi integrasi utama dari tiga strategi pengendalian pandemi: peningkatan pesat cakupan vaksinasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, pengobatan Good Test and Trace (3T), dan kepatuhan yang tinggi terhadap protokol kesehatan.
sedang membaca: Kemenkes memastikan data di aplikasi PeduliLindungi tidak bocor
diantara
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”