Malaysia, Indonesia Perbarui Nota Kesepahaman Komunikasi dan Kerjasama Produksi Film – Annuar
Jakarta (19 Agustus): Kementerian Komunikasi dan Multimedia (K-KOMM) bermaksud memperbarui Nota Kesepahaman yang ditandatangani antara Malaysia dan Indonesia tentang hal-hal yang terkait dengan informasi dan komunikasi, serta untuk menjalin kerja sama dalam produksi film.
Menterinya Tan Sri Anwar Musa mengatakan sudah waktunya untuk memperbaharui Nota Kesepahaman, yang terakhir ditandatangani pada tahun 1984, sejalan dengan perkembangan terkini di bidang komunikasi dan industri kreatif.
“Saya sangat senang Pak Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin) akan berkunjung ke Malaysia pada Oktober, dan kami akan punya cukup waktu untuk menyampaikan memorandum insya Allah kepada Kabinet,” katanya dalam konferensi pers bersama Sandiaga. di sini. Jumat.
Anwar yang saat ini sedang melakukan kunjungan kerja ke sini, didampingi Kuasa Usaha Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, Adlan Muhammad Shafiq, CEO National Film Development Corporation (FINAS) Dr. Muhammad Nasir Ibrahim dan Sekretaris K- Departemen Internasional KOMM. Manu Virapathan.
Annuar mengatakan Malaysia dan Indonesia juga akan meningkatkan kerja sama produksi film melalui Film Incentive in Malaysia (FIMI) untuk menjajaki peluang di pasar film berbahasa Malaysia dan Indonesia.
FIMI merupakan upaya pemerintah untuk menarik investor dalam produksi film dan televisi untuk melakukan kegiatan terkait film di Malaysia.
Di sisi lain, Anwar menyambut baik inisiatif Indonesia untuk menyelenggarakan konferensi internasional di Bali pada Oktober mendatang dengan partisipasi negara-negara dunia ketiga untuk membahas ekonomi kreatif.
Di sisi lain, Sandiaga mengatakan bahwa delegasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI akan melakukan kunjungan bersama untuk membahas hal-hal yang dibahas.
“Kami juga berharap dapat memperluas kerja sama dan menciptakan lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif,” ujarnya.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”