JAKARTA (Antara) – Percepatan masuknya Indonesia ke dalam keanggotaan penuh Organisasi Internasional untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menjadi sorotan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Internasional Matthias Gorman di Osaka, Jepang.
Pada pertemuan Sabtu (28 Oktober), Menteri Hasan berupaya mempercepat proses aksesi, sekaligus menekankan bahwa OECD harus menjadi organisasi yang mencakup banyak negara berkembang.
“Kami sangat mengharapkan dukungan agar aksesi Indonesia ke OECD dapat berjalan dengan lancar dan cepat. Dalam pandangan kami, keanggotaan OECD harus mencakup partisipasi lebih banyak negara berkembang,” ujarnya dalam keterangannya. Jakarta pada hari Minggu.
Dengan menjadi anggota penuh organisasi tersebut, Indonesia akan menjadi salah satu pihak yang menentukan dalam mengarahkan perkembangan perdagangan dan perekonomian dunia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendesak Indonesia untuk segera bergabung dengan OECD. Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartardo mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal Corman, menyampaikan aspirasi Indonesia.
Impian Indonesia untuk menjadi anggota OECD mendapat sambutan baik dari banyak anggota organisasi tersebut seperti Jepang, Chile, Inggris, Norwegia, Australia, Amerika Serikat, dan Perancis.
Mendag menyambut baik respon positif negara-negara tersebut terhadap upaya Indonesia menjadi anggota penuh OECD.
Dalam upaya menyukseskan aksesi, Indonesia saat ini sedang mengkaji standar/pedoman OECD untuk memastikan relevansinya dengan norma nasional, sekaligus membentuk komite khusus yang bertugas mengelola proses aksesi.
“Di bidang perdagangan, keanggotaan penuh Indonesia di OECD diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan.” Hasan mencontohkan.
Di sisi lain, OECD akan mendapatkan keuntungan dari keanggotaan Indonesia karena negara ini dapat mewakili negara-negara Selatan dan negara-negara berkembang, tambahnya.
OECD, yang terdiri dari 38 negara, adalah organisasi antar pemerintah yang bertujuan membangun perekonomian global yang tangguh, bersih, dan adil.
Sebagai anggota penuh organisasi ini, Indonesia akan menerima banyak manfaat, termasuk dukungan terhadap reformasi dalam negeri melalui para ahli, data dan statistik, pertukaran praktik terbaik, dan tinjauan sejawat.
Keberhasilan menjadi anggota OECD akan semakin meningkatkan reputasi Indonesia sebagai negara yang menjanjikan investasi berkualitas dan berkelanjutan.
Berita Terkait: RI Perluas Keanggotaannya ke OECD Secara Global
Berita terkait: Indonesia mencari dukungan pemerintah Belanda untuk upaya keanggotaannya di OECD
Berita terkait: Menteri akan membahas ketahanan rantai pasokan global pada pertemuan G7
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”