JAKARTA (Reuters) – Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mempertahankan keunggulan awal menjelang pemilihan presiden 2024, dengan jajak pendapat pada hari Minggu menunjukkan dukungan untuk mantan kepala pasukan khusus itu sangat kuat di kalangan pemilih muda.
Jajak pendapat Indikator, yang berfokus pada pemungutan suara pemilih muda, menunjukkan Prabowo dengan keunggulan tipis hingga besar berdasarkan skenario yang berbeda.
Jajak pendapat dilakukan antara 20 dan 24 Juni, dan melibatkan 1.220 orang di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, dengan lebih dari 60% responden berusia di bawah 42 tahun. Sekitar 107 juta, atau lebih dari separuh pemilih yang terdaftar dalam jajak pendapat Februari 2024, berusia di bawah 40 tahun, menurut data pemilu.
Dalam pertarungan antara tiga calon presiden teratas, jajak pendapat menunjukkan Prabowo dengan 36,8%, unggul tipis dari Gubernur Jawa Tengah Jangar Pranovo dengan 35,7%, dan mantan Gubernur Jakarta Anees Baswedan dengan 21,5%. Margin kesalahan jajak pendapat adalah 2,9 poin persentase.
Dalam pertarungan dua arah, Prabowo unggul jelas atas Ganjar, 49,5% berbanding 40,9%.
Ini adalah jajak pendapat ketiga sejak Mei untuk menunjukkan mantan gen yang berapi-api muncul sebagai pelopor awal dan tak terduga, dengan jajak pendapat terbaru menunjukkan dia dengan dukungan kuat di antara Gen Z, Milenial, dan Baby Boomers.
Prabowo, mantan jenderal kontroversial yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang selalu dia sangkal, kalah dalam upaya berturut-turut untuk menjadi presiden pada 2014 dan 2019.
Prabowo memperoleh legitimasi sebagai menteri pertahanan dan memulai kampanye penggantian nama yang mencakup menjangkau kaum muda dengan kehadiran media sosial yang canggih, dan sekarang mendapatkan momentum.
Analis mengatakan dukungan diam-diam dari Presiden Joko Widodo, yang memiliki peringkat persetujuan di atas 80%, juga membantu mendongkrak popularitasnya.
Jokowi, demikian sebutan presiden, terpilih pada tahun 2014 dan menjalani masa jabatan kedua dan terakhirnya.
Presiden yang anggota Partai Demokrat Perjuangan yang resmi mencalonkan Ganjar itu belakangan kerap tampil bersama Prabowo di acara-acara publik.
(Laporan oleh Kate Lamb; Diedit oleh William Mallard)
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”