Kami akan memotivasi mereka untuk mempersiapkan Paralimpiade.
Jayapura, Papua (Antara) – Menteri Pemuda dan Olahraga Zinedine Amali optimistis penyelenggaraan Paralimpiade (Piparnas) pekan ke-16 di Papua akan membantu munculnya atlet bulu tangkis.
Pertandingan bulu tangkis digelar di Gelanggang Olahraga Sandrawaseh, Sabtu.
Meninjau hari pertama kompetisi bulu tangkis, ia mengatakan, “Pertandingan bulu tangkis yang ke-16 di Piparnas Papua banyak atlet baru yang sangat antusias mengikuti kompetisi ini.”
Ia menambahkan, antusiasme para atlet sangat luar biasa, karena didorong oleh keberhasilan para atlet Indonesia yang berhasil meraih dua emas, satu perak, dan dua perunggu pada Paralimpiade Tokyo 2020.
Berita terkait: Menteri Amalie meninjau persiapan Piparnas Papua
Ia mengaku awalnya mengira akan sedikit kesulitan untuk melihat para atlet di Paralimpiade Paris 2024 mendatang.
Namun, dia mencatat banyak pemain baru yang berada di level yang baik, menambahkan bahwa dia optimis dengan perkembangan olahraga untuk penyandang cacat di Indonesia.
Apalagi Komite Paralimpik Nasional (NPC) sangat serius mempersiapkan atlet. Kami akan memotivasi mereka untuk mempersiapkan Paralimpiade.”
Sebelumnya, kata dia, Piparnas Papua ke-16 akan menjadi wadah untuk menjajaki para atlet muda yang nantinya akan dilatih di Pusat Latihan Nasional (Pilatnas) Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.
Berita terkait: Obor ke-16 Papua Piparnas Tiba di Kantor Walikota Jayapura
“Kami berharap ada tambahan atlet yang bisa lolos ke Paralimpiade Paris 2024 dari 12 cabang olahraga yang berlaga di Biparnas Papua ke-16,” imbuhnya.
Sejumlah pertandingan digelar di hari pertama perhelatan olah raga nasional pada Sabtu, selain cabang olahraga atletik dan tenis meja.
Peparnas Papua XVI dibuat dalam dua kelompok yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Sedikitnya 1.985 atlet dari seluruh provinsi, kecuali Sulawesi Barat, mengikuti ajang tersebut.
Acara ini menampilkan 12 cabang olahraga antara lain angkat besi, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, panahan, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy, tenis kursi roda, dan tenis meja.
Berita terkait: Enam atlet Papua membawa bendera Piparnas ke-16
Berita terkait: Presiden minta maaf karena tidak bisa membuka Para Games di Papua
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”