JAKARTA (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indravati memuji Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) yang terus mendukung Indonesia selama ini.
“Sebelum menghadiri pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCG) di bawah kepemimpinan G20 India, saya menyampaikan apresiasi atas segala bentuk dukungan OECD kepada Indonesia,” kata Indravati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Komentar menteri disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD Matthias Gorman.
Indravati mencatat Indonesia telah menjalin kemitraan dengan OECD sejak 2007 dan merupakan negara pertama yang memiliki kantor regional OECD yang didirikan pada September 2013.
Ia menambahkan, Indonesia menjadi mitra utama OECD pertama yang menandatangani Cooperation Agreement (FCA) pada 2012.
Menteri sangat senang bisa bertemu lagi dengan Corman setelah pertemuan di Paris, Prancis, bulan lalu.
“(Itu) pertemuan yang hangat dan produktif sebelum memulai agenda sibuk di pertemuan G20 di India,” katanya.
Selain Sekjen OECD, Indravati melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman dan Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers pada 14-18 Juli 2023 di sela-sela agenda Kepresidenan G20 India.
india telah sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan India di berbagai bidang, termasuk meluncurkan Economic and Financial Dialogue (EFD).
Dalam pertemuan dengan mitranya dari India, Indravati menyoroti bahwa Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan dan sejarah panjang, terutama dalam hubungan ekonomi, yang akan menjadi salah satu landasan penguatan kerja sama bilateral.
Sementara itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Chalmers atas dukungannya terhadap keanggotaan Indonesia dalam Financial Action Task Force selama pertemuan bilateral tersebut.
Indravati dan Chalmers juga membahas perpajakan dan topik lain terkait kepresidenan G20 India, termasuk pembiayaan perubahan iklim dan integrasi kemitraan publik-swasta untuk membiayai infrastruktur.
Berita Terkait: Indonesia Tingkatkan Dividen Penduduk Sebagai Negara Maju
Berita Terkait: Menteri Sosial Rizmaharini Meluncurkan Program PENA di OECD
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”