Museum Nasional Taiwan di Taipei kemarin menggelar batik dan musik dengan musik tradisional Indonesia. Koleksi lagu Festival adalah acara yang didedikasikan untuk merayakan dan mempromosikan tradisi seni dari negara-negara Asia Tenggara.
Masyarakat mengantri untuk membeli masakan khas Indonesia seperti sate ayam dan rendang pedas, sementara runway show yang diselenggarakan oleh Jaringan Diaspora Indonesia (IDN) di Taiwan memamerkan pakaian berbahan batik dan batik serta pakaian para pekerja migran Indonesia. Koleksi lagu Teknik.
Batik adalah teknik pewarnaan lilin yang digunakan pada seluruh kain Koleksi lagu Ini menggambarkan teknik tenun yang digunakan oleh perajin untuk membuat pola dari sutra atau katun, sering kali menggunakan benang emas atau perak, kata IDN.
Foto: Tangkapan layar dari halaman Facebook museum
Sesi membatik sendiri diadakan di museum untuk memberikan peserta wawasan tentang budaya dan menjelaskan bentuk seni kontemporer Indonesia.
warisan budaya
Seniman batik Sayan Noor Fajri mengatakan batik telah diakui UNESCO sebagai bagian penting warisan Indonesia. “Itu adalah teknik, tradisi lisan yang diturunkan dari kakek-nenek ke cucu-cucu.”
Dibandingkan dengan batik negara-negara di Malaysia atau Afrika, batik Indonesia memiliki rasa individualitas dan nilai budaya yang mendalam.
Bernyanyi dapat ditemukan di mana saja dalam kehidupan masyarakat Indonesia – mulai dari menggendong bayi hingga tampil di pemakaman, kata Sayan, demi menjaga keamanan anak-anak.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia memakai batik sebagai pakaian sehari-hari untuk bekerja atau sekolah, namun untuk acara formal, corak dan warna berbeda-beda populer di berbagai wilayah di tanah air.
Adzriel Rafaizan, seorang relawan yang mendampingi penjual batik, menggunakan pakaian tersebut Koleksi lagu Teknik ini biasanya dipakai pada acara-acara formal.
Karena pola rumit yang tercipta, pakaian ini menjadi lebih rapuh, katanya, dan halus.
Sejak tahun 2017, IDN mengadakan Festival Batik tahunan yang bekerja sama dengan Museum Nasional Taiwan. Koleksi lagu Tahun ini festival dimulai.
Kementerian Tenaga Kerja Taiwan mengatakan bahwa pada bulan Juni, Taiwan memiliki sekitar 260.000 pekerja migran Indonesia, atau sekitar 35 persen dari angkatan kerja migran di negara tersebut.
Komentar akan ditinjau. Jaga agar komentar tetap relevan dengan artikel. Komentar yang mengandung pelecehan dan kecabulan, serangan pribadi atau promosi akan dihapus dan pengguna diblokir. Keputusan akhir akan berada pada kebijaksanaan The Taipei Times.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”