KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Nickel Industries sedang mencari investor untuk pabrik di Indonesia, dan mengundang Tesla dan Panasonic untuk berkunjung
sport

Nickel Industries sedang mencari investor untuk pabrik di Indonesia, dan mengundang Tesla dan Panasonic untuk berkunjung

*

Perusahaan sedang membangun pabrik untuk memasok pembuat baterai listrik

*

Tesla, Panasonic dan Northvolt mengunjungi operasinya di Indonesia

*

Mereka berharap dapat mengambil keputusan pelanggan pada paruh kedua tahun 2024

MELBOURNE (Reuters) – Nickel Industries mengundang pembuat mobil listrik dan baterai termasuk Tesla ke fasilitasnya di Indonesia untuk mencari calon investor untuk pabrik tersebut, kata CEO Nickel Industries, Senin.

Produsen besi nikel ini berekspansi ke nikel dengan kemurnian tinggi untuk industri kendaraan listrik dan sedang membangun pabrik senilai $2,3 miliar di Morowali, Indonesia yang akan menyediakan produk seperti nikel sulfat dan matte serta campuran hidroksida endapan (MHP).

Nickel Industries memiliki 55% saham di pabrik tersebut, sementara pembuat baja tahan karat Tiongkok Tsingshan memegang sisa sahamnya.

CEO Nickel Industries Justin Werner mengatakan perusahaannya sedang mencari investor hingga 20% saham di pabrik tersebut, dengan mitranya, Tsingshan, yang mengurangi kepemilikannya.

“Kami terbuka bagi produsen mobil untuk mengambil saham,” kata Werner kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa Tesla, Panasonic, dan Northvolt termasuk di antara perusahaan yang telah mengunjungi pabrik tersebut di Indonesia, atau akan segera berkunjung.

Indonesia memproduksi lebih dari separuh nikel dunia, dan diperkirakan akan menyumbang hampir tiga perempat pasokan global pada akhir dekade ini, seiring dengan semakin banyaknya produsen kendaraan listrik dan baterai di negara ini.

Pada bulan Maret, produsen mobil Amerika Ford mengakuisisi saham di pabrik pemrosesan nikel senilai $4,5 miliar di Indonesia dengan PT Vale Indonesia dan perusahaan Tiongkok Zhejiang Huayou Cobalt.

Pabrik filtrasi asam tekanan tinggi (HPAL) milik Nickel Industries diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2025 dan akan memasok sekitar 70 hingga 80.000 ton produk nikel setiap tahunnya, kata Werner, seraya menambahkan bahwa pabrik tersebut diperkirakan akan menerima pelanggan pada pertengahan tahun. 2024.

READ  Meneg BUMN: BRI 1 Penggerak Ekonomi Rakyat

Dia menambahkan bahwa pihaknya akan menempatkan antara 7.000 hingga 8.000 ton MHP, sekitar 10.000 ton nikel matte Kelas 1, dan 30.000 hingga 40.000 ton MHP, katoda atau nikel sulfat, tergantung pada kondisi pasar. (Laporan Melanie Burton, Penyuntingan Miral Fahmy)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."