Orangutan, burung penyanyi, dan air terjun di markas besar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) kontras dengan polusi Jakarta di luar
JAKARTA, Indonesia (AP) — Presiden Indonesia Joko Widodo akan menyambut para pemimpin Asia dan global dengan pemandangan hutan menawan yang menampilkan air terjun dua lantai, anggrek liar, dan bahkan orangutan yang bertengger di atas pohon.
Fantasi satwa liar ini dibuat dengan sangat teliti di atrium besar Jakarta Convention Center dan mencakup video layar lebar burung enggang paruh kuning yang meluncur di langit biru, dedaunan yang bergoyang, dan kicauan burung.
Ini merupakan pemecah kebekuan yang menyenangkan bagi Widodo dan tamu-tamunya di Jakarta selama seminggu perundingan KTT ASEAN yang dimulai pada hari Selasa.
“Indonesia ingin memberikan keramahtamahan terbaik,” kata Menteri Komunikasi Budi Ari Setiadi kepada The Associated Press mengenai sambutan unik yang diterima para pemimpin dan pejabat ASEAN seperti Wakil Presiden AS Kamala Harris, Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Lobi pusat konvensi terlarang untuk umum dan ada tanda yang melarang video dan foto sampai pemandangan hutan terungkap.
Indonesia juga ingin menyoroti seruan mendesak ASEAN untuk perlindungan lingkungan dan perlunya beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, kata Setiadi.
Hutan buatan merupakan satu-satunya jenis hutan yang terdapat di Jakarta. Hutan terdekat, rumah bagi orangutan yang terancam punah, berjarak lebih dari 1.300 kilometer (lebih dari 800 mil) jauhnya di pulau Kalimantan.
Ibu kota Indonesia adalah salah satu kota paling berpolusi di dunia, dipenuhi gedung pencakar langit, lalu lintas, dan populasi 11 juta orang.
Pemerintah telah memulai proyek selama dua dekade untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara, di pulau Kalimantan, yang akan melibatkan pembangunan gedung-gedung pemerintah dan perumahan dari awal di wilayah sekitar 2.000 kilometer (1.240 mil) timur laut Jakarta.
___
Jurnalis Associated Press Jim Gomez berkontribusi pada laporan ini.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”