JAKARTA, 20 Februari (Xinhua) – Otoritas Investasi Indonesia milik pemerintah yang dibentuk pada Januari 2021 diyakini telah mengantongi kredit dari investor dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan khususnya di bidang infrastruktur negara.
Menurut Presiden Indonesia Joko Widodo, ada tiga alasan di balik keyakinan tersebut.
Pertama, pembentukan INI memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu UU Cipta Kerja yang dibentuk untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan investasi asing dan dalam negeri dengan mengurangi persyaratan peraturan untuk izin kerja dan pembebasan lahan.
“Kelembagaan dan cara kerjanya juga jelas sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020,” kata Presiden saat memperkenalkan anggota Dewan Pengawas dan Pengurus LKS di Istana Negara, Jakarta, Selasa 16 Februari. .
Kedua, National Junior Institute dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi undang-undang dan menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan bisnisnya, dan ketiga, dijalankan oleh para profesional terbaik dengan pengalaman dan pemburu internasional.
“Dengan landasan hukum dan dukungan politik yang kuat serta dewan pengawas yang besar, dewan direksi dan jaringan internasional yang kuat, saya yakin Indonesia Investment Authority (INA) akan mendapatkan kepercayaan nasional dan internasional serta mampu menjadi dunia. -kelas sovereign wealth fund, ”kata Widodo.
Presiden juga mengatakan, lembaga ini memiliki posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan berkelanjutan, peningkatan dan peningkatan nilai aset negara dalam jangka panjang, serta memberikan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan.
“Melalui kehadiran National Institute for Investment, kami akan berupaya mengurangi kesenjangan antara kapasitas pembiayaan lokal dan kebutuhan pembiayaan pembangunan. Lembaga ini akan menjadi mitra strategis bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga pembiayaan yang memadai. tersedia untuk program pembangunan, terutama program pembangunan infrastruktur nasional. ”
Menteri Keuangan Sri Moliani Indrawati yang juga Ketua Dewan Pengawas INA mengatakan ada saham pemerintah sebagai modal awal lembaga penanaman modal tersebut.
Ia mengatakan, “Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2020 tentang modal awal INI, kami telah memasukkan 15 triliun rupee (US $ 1,06 miliar) dalam penyertaan modal negara untuk tahun 2020, dan untuk tahun anggaran 2021, 15 triliun. juga akan dipesan. rupee “. Konferensi pers di Kantor Kepresidenan di Jakarta pada hari Selasa.
Indrawati mengatakan, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2020 menetapkan bahwa modal INI akan mencapai 75 triliun rupee (US $ 5,3 miliar) pada akhir tahun 2021 secara bertahap. INI akan menerima 45 triliun rupee (3,1 miliar dolar AS) dalam kuota transfer tahun ini.
Menurut dia, banyak fund manager yang sudah menyatakan ketertarikannya pada INA, bahkan sebelum direksi dibentuk.
Bapak Redha Weirakusumah, CEO Dewan Direksi National Research Institute, menegaskan bahwa ia dan timnya akan bekerja secara profesional dengan tingkat integritas dan tata kelola yang baik.
Weirakusumah juga mengatakan akan berupaya menciptakan iklim investasi yang nyaman dan meyakinkan untuk menarik investor berpartisipasi dalam program pembangunan Indonesia.
Dia mengatakan pada konferensi pers di Jakarta pada hari Selasa bahwa pihaknya akan bekerja untuk meningkatkan dan meningkatkan nilai investasi yang dikelola jangka panjang untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Ia menegaskan, dana yang akan dikelola bukanlah pinjaman melainkan modal atau investasi yang memiliki nilai tambah, dan uang harus diambil dari sumber yang memiliki tata kelola yang baik dan bersih.
Ia menambahkan, dana yang akan dipercayakan kepada National Media Institute ini diharapkan terus bertambah hingga menjadi dana abadi untuk kesejahteraan generasi penerus.
Weirakusumah meyakinkan akan melanjutkan langkah-langkah yang telah dilaksanakan dan akan melihat proyek-proyek pembangunan yang berpotensi menarik investor. – Xinhua
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”