Pameran virtual untuk membantu perusahaan Qatar memasuki pasar Indonesia, kata Direktur Eksekutif Dewan Bisnis
Perusahaan-perusahaan di Qatar akan memiliki kesempatan untuk memasuki salah satu ekonomi dinamis di Asia Tenggara dengan berpartisipasi dalam “36th Indonesia Digital Edition 2021 Trade Fair,” yang akan berlangsung hingga 4 November, menurut Presiden Qatar-Indonesian Business Council (QIBC) Farhan Al . -Bapak.
Al-Sayed mencatat bahwa Indonesia, yang menargetkan “transaksi $ 1,5 miliar” selama pameran perdagangan, adalah surga investasi untuk makanan halal dan berbagai merek makanan dan minuman.
Dia mencatat bahwa produk makanan dan minuman Indonesia “sangat dihargai” di pasar internasional.
Dia mengatakan, Qatar mengimpor bahan makanan unggulan dari Indonesia mulai dari bahan-bahan, rempah-rempah, makanan laut, buah-buahan dan sayuran, makanan instan dan beku, makanan kaleng, makanan ringan, kopi, teh, kakao, susu, jus, dan juga minuman ringan. Sebagai suplemen herbal, produk organik, minyak kelapa, dan makanan olahan.
Al-Sayed mengatakan bahwa selain makanan dan minuman, perusahaan di Qatar akan dapat melihat produk lain, termasuk barang-barang yang diproduksi di tekstil, kulit, bahan bangunan, karet, logam, pulp dan kertas, minyak sawit, suku cadang mobil, pelumas, parfum dan kosmetik. , menambahkan bahwa industri manufaktur berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II yang mencapai “17,34%”.
“Indonesia Trade Fair tahun ini diadakan dalam versi digital untuk mematuhi pembatasan Covid-19. Ini adalah kesempatan bagi semua perusahaan di Qatar untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan pasar Indonesia. Master mencatat bahwa ekonomi Indonesia menyumbang a triliun dolar plus di antara negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).” .
Dengan fokus pada inovasi dan teknologi, pameran ini juga berfokus pada gaya hidup dan layanan digital di e-commerce, media sosial, kampanye digital, aplikasi seluler, hosting web, dan desain web, serta layanan di bidang keuangan, perbankan, asuransi dan sektor pariwisata. kata mr.
“Wabah ini juga mendorong di bidang obat-obatan dan perawatan kesehatan. Pameran ini akan menampilkan perbekalan kesehatan, obat-obatan, vitamin, suplemen gizi, nutrisi olahraga, minyak atsiri, produk perawatan rambut dan tubuh. Indonesia memiliki 241 industri farmasi, 17 bahan baku farmasi. industri, 132 industri obat tradisional, dan 18 industri ekstraksi hasil alam.
“Pameran ini juga menyoroti sumber daya alam Indonesia yang melimpah dan potensi teknologinya untuk mengembangkan energi terbarukan yang terutama berfokus pada tenaga surya, angin, hidro, panas bumi, biomassa, dan biodiesel,” kata Al-Sayed.