Di pulau Lombok, Indonesia, rumah jamur hijau di peternakan Uz merupakan bukti kerja keras dan dukungannya terhadap Proyek Mata Pencaharian Berkelanjutan Islamic Relief.
“Ketidakpastian adalah satu-satunya kepastian yang kami miliki,” kenang Uz.
Bantuan Islam mengubah hal itu bagi kami; Mereka memberi kami alat dan harapan untuk menanam tidak hanya jamur, tapi juga impian kami.”
Program Penghidupan Berkelanjutan di Lombok memberi perempuan pelatihan, peralatan dan perlengkapan, serta dukungan keuangan untuk memulai usaha seperti budidaya jamur.
Peternakan jamur Uus menjadi sumber pendapatan dan kini menjadi mercusuar prestasi kolektif masyarakat. “Kami tidak hanya menanam jamur; kami menumbuhkan kehidupan,” katanya.
Usahanya kini memanen 40 kg jamur segar setiap hari dan mempekerjakan 10 pekerja lokal. “Pertanian ini adalah jantung kami, dan ini sangat bermanfaat bagi komunitas kami,” katanya penuh kasih sayang.
Pelatihan dan pendanaan yang diberikan oleh Islamic Relief membantu Uzuk dan suaminya mengembangkan bisnis yang berkembang, sekaligus menanam benih kemandirian di negara-negara tetangganya. Bagi Uus, pesannya jelas: “Ketika salah satu dari kita bangkit, kita semua bangkit.”
Sumber: islamic-relief.org.uk
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”