Jakarta, Indonesia (AP) – Menlu Iran Mohammad Javad Zarif membahas masalah perdagangan dan ekonomi pada pertemuan di Jakarta pada hari Senin dengan mitranya dari Indonesia, kata kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Zarif menekankan pentingnya penyelesaian perjanjian perdagangan preferensial dalam pembicaraannya dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Dikatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah menyatakan kesiapan Iran untuk melanjutkan negosiasi.
Dia menambahkan, “Mendukung hukum internasional serta bertukar pandangan tentang perkembangan terakhir dalam proses perdamaian Afghanistan adalah di antara masalah lain yang dibahas dalam pertemuan itu.” Amerika Serikat mengatakan akan menarik pasukan terakhirnya dari Afghanistan pada September.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyampaikan bahwa para menteri luar negeri fokus pada upaya bersama untuk mengatasi pandemi virus Corona dan mempercepat pemulihan ekonomi.
Dalam kunjungannya tersebut, Zarif juga bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Kunjungan Zarif ke Jakarta terjadi tiga bulan setelah pihak berwenang Indonesia menahan kapal tanker yang mengibarkan bendera Iran, MT Horse dan kapal tanker MT Freya yang berkibar bendera Panama. Kapal dicurigai melakukan berbagai pelanggaran, termasuk mengangkut bahan bakar secara ilegal di laut, menumpahkan minyak, tidak mengibarkan bendera nasional, menutupi nama di lambungnya, mematikan sistem identifikasi, dan merapat secara ilegal.
Kementerian luar negeri tidak menjelaskan apakah kedua menteri membahas penyitaan kedua kapal tersebut.