KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Para pedagang mengatakan larangan Indonesia terhadap ekspor minyak sawit mentah dan RBD dapat mengganggu
Top News

Para pedagang mengatakan larangan Indonesia terhadap ekspor minyak sawit mentah dan RBD dapat mengganggu

Larangan ekspor “sementara” Indonesia untuk minyak mentah dan minyak sawit RBD tidak akan menguntungkan masyarakat di republik ini dalam jangka panjang, menurut para pedagang di Singapura.

“Ya, pasokan dalam negeri yang memadai harus dipastikan karena merupakan bahan makanan penting, tetapi memblokir semua ekspor seperti menggunakan paku untuk palu,” kata para pedagang. bisnis Anonim.

Gerakan balas dendam?

Ada solusi lain untuk mengurangi harga pasar lokal. Bayangkan bagaimana reaksi negara-negara pengimpor seperti India dan China? Tidakkah mereka akan melakukan tindakan pembalasan? Sama sekali tidak perlu mengundang kontroversi jenis dan skala ini. Sumber mengatakan penilaian risiko Indonesia bisa melangkah lebih jauh.

“Apakah ada alasan lain untuk keputusan ini? Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi, ”canda mereka. Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan di Jakarta bahwa keputusan pelarangan ekspor minyak goreng dan bahan baku diambil setelah mencermati dinamika permintaan-penawaran negara.

Awal tahun ini, pemerintah Jokowi tiba-tiba menghentikan ekspor batu bara, dengan mengatakan para penambang perlu memenuhi permintaan domestik dan meningkatkan pasokan ke pembangkit listrik.

Presiden membela langkah itu

“Saya ingin tekankan bahwa bagi pemerintah, kebutuhan dasar masyarakat adalah yang utama. Kami adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia tetapi, paradoksnya, sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Saya mengajak para penenun sawit untuk melihat lebih dekat masalah ini. Sebagai Presiden, saya tidak akan membiarkan masalah ini berlanjut. Kami kekurangan pasokan dan kami telah mencoba berbagai kebijakan tetapi belum efektif, ”kata Widodo.

Larangan itu berlaku untuk ekspor dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk zona aneksasi. Larangan itu memiliki implikasi negatif, presiden setuju. Hal ini kemungkinan akan mengurangi produksi. Hasil panen petani tidak bisa terserap. Namun, tujuan dari kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan pasokan dalam negeri hingga pasokan mencukupi.

Kebutuhan dalam negeri dulu

“Saya ingin industri sawit sadar akan kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Utamakan kebutuhan dalam negeri dulu, penuhi kebutuhan masyarakat dulu. Padahal, produktivitas bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan dalam negeri. Banyaknya bahan baku minyak goreng kita produksi dan ekspor itu dalam negeri Ada lebih dari permintaan, masih banyak potensi yang tersisa. Kalau kita niat mengutamakan kebutuhan rakyat, kita bisa dengan mudah memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata presiden.

“Ini logika dasar review kebijakan. Saya akan mencabut embargo ekspor segera setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi karena saya tahu negara butuh pajak, negara butuh devisa dan negara butuh surplus perdagangan. Tapi yang lebih penting adalah memenuhi kebutuhan dasar rakyat.

Diposting pada

29 April 2022

READ  Jenny Goldstein menelusuri krisis lingkungan di Indonesia

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."