KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pejabat Indonesia menuntut audit setelah 15 tewas dalam kebakaran Pertamina
Economy

Pejabat Indonesia menuntut audit setelah 15 tewas dalam kebakaran Pertamina

JAKARTA (Reuters) – Pejabat Indonesia telah menyerukan penyelidikan dan audit fasilitas Perusahaan Energi Negara Pertamina (PERTM.UL) setelah kebakaran di fasilitas penyimpanannya menewaskan 15 orang.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 8 malam (0100 GMT) pada hari Jumat dari pipa bahan bakar di depot penyimpanan bahan bakar Pertamina Lumbang di ibu kota, Jakarta, dengan cepat menyebar ke rumah-rumah terdekat dan membuat warga di daerah padat penduduk menjadi panik.

Polisi mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihak berwenang awalnya memperkirakan jumlah korban tewas 17 orang, tetapi kemudian merevisinya menjadi 15 orang. Puluhan orang terluka dan lebih dari 1.000 orang mengungsi.

“Saya sudah perintahkan Pertamina mengusut tuntas kasus ini,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thuhir di laman Instagramnya.

“Harus ada tinjauan praktis,” tambahnya.

Api telah padam, dan Pertamina mengatakan telah mencabut keadaan darurat untuk fasilitas tersebut dan melanjutkan kegiatan distribusi, menambahkan bahwa pasokan bahan bakar untuk Jakarta akan tetap aman.

Investigasi masih dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran, tetapi perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa kebocoran telah terdeteksi di pipa sebelum kebakaran.

Pembaruan terbaru

Lihat 2 cerita lainnya

Puluhan rumah dan beberapa mobil hangus terbakar. Beberapa warga terlihat kembali ke rumah masing-masing untuk memeriksa tingkat kerusakan atau mengambil barang-barang dari puing-puing.

Beberapa pergi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain, mencari kerabat mereka yang hilang.

tinjauan

Sojing Subaruto, ketua komite energi parlemen, menyerukan peninjauan fasilitas Pertamina.

“Semua fasilitas, baik kilang maupun penyimpanan, harus ditinjau kembali,” katanya di KompasTV, mengingat Pertamina sering mengalami kebakaran di fasilitasnya.

Pada tahun 2021 terjadi kebakaran besar di kilang Pertamina di Balongan dan Cilacap.

READ  Bagaimana kegagalan roket China mendongkrak SpaceX milik Elon Musk di Indonesia

Sujing juga mengatakan harus ada jarak yang lebih jauh antara fasilitas penyimpanan di Pertamina dan pemukiman penduduk. “Untuk fasilitas dengan kapasitas sebesar Bloomang, minimal harus ada jarak satu hingga dua kilometer dengan kawasan pemukiman.”

Depo Bloemang dengan kapasitas penyimpanan lebih dari 300.000 kiloliter merupakan salah satu SPBU terbesar di Pertamina.

Seorang saksi Reuters mengatakan bahwa kawasan pemukiman padat berdiri di luar tembok luar Plumbang, hanya dipisahkan oleh jalan sempit.

Abdul Sikur, yang tinggal di sekitar situ, mengatakan kepada KompasTV TV bahwa warga setempat bisa mencium bau bahan bakar sekitar 30 menit sebelum kebakaran.

“Baunya sangat kuat sehingga orang muntah dan ada yang pingsan,” katanya.

(Laporan: Francesca Nangui, Willy Korniawan, Bernadette Christina Monti; Disunting oleh Himani Sarker

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."