KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

sport

Pemerintah akan bangun pusat pelatihan bagi atlet penyandang disabilitas

Jakarta (Antara) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga berkomitmen membangun pusat pelatihan bagi atlet penyandang disabilitas, kata Staf Khusus Presiden Anki Yudestia.

Dia mengatakan dalam dialog online tentang Pesta Olahraga Nasional Biparnas ke-16 yang diakses dari sini, Senin, bahwa pusat latihan atau training camp juga akan dilengkapi dengan ilmu-ilmu keolahragaan yang khusus disediakan untuk atlet penyandang disabilitas.

“Jika tidak, akan dibangun sport center di 10 provinsi di Indonesia,” tambahnya.

Menjelang Kongres Biparnas ke-16 yang akan digelar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Yodestia mengatakan pemerintah menekankan pentingnya pembaruan dan pembinaan atlet penyandang disabilitas untuk mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2026 tentang Penyandang Disabilitas, beserta sembilan undang-undangnya. derivatif. sistem.

Berita terkait: Menkeu menyoroti tantangan dalam mendidik anak-anak penyandang disabilitas

Selain itu, sebagai bagian dari regulasi yang diturunkan dari undang-undang berupa Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Penghormatan, Perlindungan, dan Pewujudan Hak Penyandang Disabilitas, salah satu upayanya, lanjutnya, adalah bahwa pemerintah telah membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas di bidang olahraga.

Menurutnya, Biparnas dapat menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan dan prestasinya, mengharumkan nama daerahnya, serta mengakhiri stigma terhadap penyandang disabilitas.

Selain itu, katanya Piparnas merupakan event olahraga besar yang harus didukung seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar sebelumnya.

“Saya yakin (Piparnas) bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Ini membuktikan penyandang disabilitas mampu menyamai prestasinya,” ujarnya.

Biparnas Games ke-16 akan diselenggarakan pada 2-15 November 2021.

Sebanyak 1.935 atlet dari berbagai provinsi di Indonesia diperkirakan akan mengikuti 12 cabang olahraga pada ajang ini: angkat besi, atletik, bocha, bulu tangkis, catur, judo, menembak, menembak, renang, sepak bola cerebral palsy dan tenis kursi roda, serta tenis meja. . .

READ  Petinju juara Indonesia Tito dalam keadaan koma setelah kalah KO

Berita terkait: Indonesia Percepat Penyediaan Unit Layanan Penyandang Disabilitas

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."