KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Pemerintah sedang mempersiapkan dua rencana bantuan untuk industri film: Kementerian
entertainment

Pemerintah sedang mempersiapkan dua rencana bantuan untuk industri film: Kementerian

Kami berusaha untuk mengusulkan 75 crore untuk film dokumenter panjang fitur dan jangka panjang untuk masuk ke bioskop

Jakarta (Antara) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan dua fasilitas penunjang untuk mendongkrak produktivitas sineas Indonesia melalui stimulus berupa PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dan sineas lokal di daerah.

“Kami sedang mempersiapkan katalis pada 2022 untuk perwakilan ekonomi kreatif di industri film,” kata Amin Abdullah, direktur industri kreatif untuk musik, film dan animasi di kementerian.

“Pertama, kami kembali mengajukan sebuah film PEN yang kami harapkan dapat diterima oleh Kementerian Keuangan,” jelasnya dalam acara Pitching Forum Akatara, seperti dikutip, Rabu.

Berita terkait: Kemendagri gelar workshop film pendek di Mandalika untuk mendukung kreativitas

Sedangkan untuk film PEN, ia mengindikasikan bahwa program tersebut melanjutkan upaya kementerian pada tahun 2021 yang dicapai melalui tiga skema: promosi, pra-produksi, dan produksi.

Kehadiran PEN Film 2021 menuai respon positif karena 50 sutradara merasakan manfaat PEN 2021 dengan penyerapan anggaran sebesar Rs 116,8 miliar.

Namun, PEN Film 2022 hanya memiliki satu skema, yaitu skema promosi terbatas film layar lebar, baik dokumenter maupun komersial.

“Kami berusaha untuk mengajukan 75 miliar rupee, dan ini untuk film layar lebar dan dokumenter jangka panjang, dengan tujuan untuk memasuki bidang perfilman,” jelas Abdullah.

Namun, para pembuat film yang mengkhususkan diri dalam pembuatan film pendek, baik dokumenter maupun fiksi, masih bisa mendapat rangsangan dari format kedua.

Stimulus kedua ini merupakan bantuan pemerintah yang digagas oleh Komite X DPR dan akan diberikan kepada komunitas film pendek dan fotografi.

Berita terkait: Film Family Sunday: Kementerian menyiarkan film dan mengundang orang untuk menontonnya

READ  Para pemimpin bisnis ASEAN menghabiskan waktu minum teh bersama Ibu Negara Lisa Araneta Marcos

“Ini kami siapkan untuk mengakomodir tenaga kerja daerah dan sineas. Kerja sama ini bersifat regional,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa “kedua rangsangan ini penting. Kita tidak bisa mengatakan bahwa kita hanya perlu peduli pada film panjang, karena film pendek tetap membutuhkan rangsangan.”

Bantuan insentif ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak sineas lokal untuk menghasilkan karya mereka setelah menghadapi kesulitan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Pada awal pandemi, industri film Indonesia diperkirakan merugi hingga 481 miliar rupiah per bulan. Namun, perkembangan platform digital telah memperbaiki situasi.

Berita terkait: Dubes AS kunjungi Riau untuk tingkatkan kerja sama ekonomi dan keamanan

Berita terkait: Ekonomi digital adalah kunci ekonomi Indonesia: Thohir

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."