Berbagai perawatan sangat diminati di kepulauan Asia Tenggara
Di Merauke, kota berpenduduk 130.000 orang di Indonesia, satu-satunya toko yang menjual obat tradisional Tiongkok, atau TCM, juga menerima pesanan online untuk berbagai produk obat Tiongkok lainnya.
Pemilik toko, Siswanto, yang menggunakan satu nama seperti kebanyakan orang Indonesia, mengaku heran para atlet dan ofisial yang menghadiri acara di kota tersebut pada Oktober lalu masih menggunakan produk TCM yang dibeli di tokonya selama beberapa waktu.
Secara total, sekitar 7.000 pejabat dan atlet dari sejumlah cabang olahraga menghadiri Pekan Olahraga Nasional tahunan, acara olahraga terbesar di negara itu, yang diadakan di Merauk dan dua tempat lain di perbatasan dengan Papua Nugini. Merauk terletak di bagian paling timur Indonesia, sebelah barat Papua.
Dengan jumlah kasus COVID-19 yang menurun di Indonesia, mereka yang hadir dalam acara tersebut menggunakan produk obat tradisional Tiongkok dari toko untuk menjaga kesehatan dan stamina serta mengobati luka-luka mereka.
“Mereka juga bisa membeli barang-barang ini di kampung halaman mereka di Jawa dan di tempat lain di luar Papua,” kata Siswanto.
Tokonya, Toko Obat Saudara, mulai berdagang di Merauke 30 tahun sebelum Indonesia merdeka dari kekuasaan Belanda pada tahun 1945. Perusahaan ini awalnya dimiliki oleh seorang Tionghoa Indonesia.
Siswanto mengatakan, warga Merauke, termasuk para pejabat senior, telah beralih ke toko sebagai sumber obat alternatif. Misalnya, beberapa pasien dengan masalah kandung empedu lebih memilih obat-obatan tradisional Tiongkok dari toko daripada yang diresepkan oleh dokter rumah sakit.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”