Oleh Francesca Nangue
JAKARTA (Reuters) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Sabtu menaikkan beberapa harga bahan bakar sekitar 30 persen untuk menahan pengeluaran yang membengkak untuk subsidi energi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu.
Langkah itu mengancam akan memicu protes dan tekanan harga lebih lanjut, meskipun analis mengatakan tindakan diperlukan untuk memastikan disiplin fiskal.
Apa yang Anda putuskan tentang harga bahan bakar?
Indonesia menaikkan harga bensin beroktan 90 yang paling populer, yang dikenal sebagai Bertalite, menjadi 10.000 rupee ($ 0,6714) per liter dari 7.650 rupee. Kementerian Keuangan menyebutkan biaya produksi Pertamina untuk jenis bahan bakar tersebut sebesar Rp 14.450 per liter.
Harga solar naik menjadi Rs 6.800 per liter dari Rs 5.150 dibandingkan dengan biaya produksi Rs 13.950.
Jokowi, sapaan akrab presiden, juga menaikkan harga bensin beroktan 92, yang dikenal sebagai Pertamax, menjadi Rs 14.500 per liter, dari Rs 12.500. Pertamina tidak menerima ganti rugi atas kerugian penjualan Pertamax.
Mengapa kita menaikkan harga BBM sekarang?
Pemerintah telah melipatgandakan pengeluarannya untuk subsidi energi tahun ini dari anggaran awal menjadi 502,4 triliun rupee ($33,83 miliar) untuk menjaga harga bahan bakar bersubsidi dan beberapa tarif energi tidak berubah di tengah kenaikan harga energi global.
Hal ini memperlebar disparitas harga antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi, sehingga mendorong konsumen untuk beralih ke BBM yang lebih murah.
Beberapa ekonom mengatakan kenaikan harga bahan bakar tahun ini akan mengurangi risiko pengeluaran berlebih pada 2023 ketika pemerintah harus memangkas defisit fiskal di bawah 3% dari PDB.
Mengapa harga bahan bakar yang tinggi begitu kontroversial?
Harga bahan bakar merupakan isu politik yang sensitif di Indonesia, dan dengan bahan bakar bersubsidi mencapai lebih dari 80% dari penjualan Pertamina, perubahan tersebut akan memiliki implikasi besar bagi rumah tangga dan usaha kecil.
Perusahaan besar tidak diperbolehkan membeli BBM bersubsidi untuk operasionalnya.
Kenaikan harga sebelumnya menyebabkan protes massal di seluruh nusantara, termasuk ketika Jokowi terakhir menaikkan harga bahan bakar pada tahun 2014.
Kenaikan harga saat ini terjadi pada saat harga pangan sudah cenderung lebih tinggi. Inflasi Agustus sebesar 4,69%, di atas kisaran target bank sentral selama tiga bulan berturut-turut.
Minggu ini, pemerintah mulai mendistribusikan uang tunai dari dana perlindungan sosial tambahan senilai $1,6 miliar untuk mengurangi tekanan harga pada orang miskin.
Pemilihan dijadwalkan pada 2024.
Bagaimana langkah-langkah tersebut akan mempengaruhi inflasi dan PDB?
Pertamina memperkirakan bahwa kenaikan harga bahan bakar sebesar 30% hingga 40% dapat menambah 1,9 poin persentase pada inflasi pada tahun 2022, tetapi ini mengasumsikan kenaikan harga yang lebih besar.
Beberapa ekonom dan kelompok bisnis percaya inflasi bisa naik menjadi sekitar 6% pada akhir tahun, memberikan tekanan pada bank sentral untuk memperketat kebijakan moneter lebih cepat.
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga pada 23 Agustus untuk pertama kalinya sejak 2018 dalam sebuah langkah yang menurut para analis membuka jalan bagi pengumuman kenaikan harga bahan bakar. Intelijen bisnis masih tertinggal di belakang sebagian besar rekan-rekannya dalam mundur dari stimulus era pandemi dan para ekonom memperkirakan peningkatan lebih lanjut.
Kemungkinan penurunan daya beli dan suku bunga yang lebih tinggi dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan PDB untuk tahun 2022 sebesar 5,2%.
Apa yang terjadi dengan anggaran bantuan sekarang?
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meski harga BBM naik, belanja pemerintah untuk subsidi energi akan terus membengkak.
Diperkirakan alokasi subsidi energi tahun ini antara Rp 591 triliun hingga Rp 649 triliun setelah kenaikan harga, dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia bergerak antara US$ 85 hingga US$ 100 per barel untuk sisa tahun ini.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah dapat mengalihkan sekitar 100 triliun rupee pembayaran subsidi hingga 2023 sambil menunggu persetujuan parlemen.
Itu tidak memberikan penilaian apa pun tentang bagaimana kenaikan harga akan memengaruhi perkiraan untuk defisit anggaran 2022. Perkiraan terbarunya adalah kesenjangan fiskal yang setara dengan 3,92% dari PDB.
(dolar = 14895.000 rupiah)
(Laporan tambahan oleh Gayari Soroyo, Bernadette Christina Munthe, Stefano Solomon; Disunting oleh Ed Davies dan Simon Camiro Moore)
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”