Kuala Lumpur, Malaysia (AFP) – Penyelam Eropa diselamatkan oleh nelayan pada Sabtu tetapi yang ketiga, seorang Belanda berusia 14 tahun, meninggal empat hari setelah menghilang dari pulau selatan Malaysia yang hanyut sekitar 70 mil laut (100 mil). kilometer), kata pihak berwenang.
Badan penegak hukum Malaysia mengatakan Alexia Alexandra Molina, 18, dari Prancis dan Adrian Peter Chesters, 46, seorang Inggris, ditemukan Sabtu pagi di perairan Indonesia terdekat dan dibawa ke rumah sakit.
Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa putra Belanda Chesters, Nathan Renzi Chesters, masih hilang, tetapi Chesters mengatakan kepada polisi bahwa dia meninggal karena dia terlalu lemah.
Badan tersebut mengatakan telah memberi tahu pihak berwenang Indonesia untuk melanjutkan pencarian mayat tersebut. Pencarian di Malaysia telah dibatalkan.
Molina dan Chester ditemukan 16 mil laut (30 km) utara pulau Bintan Indonesia, sekitar 70 mil laut (100 km) dari lokasi mereka dilaporkan hilang pada hari Rabu, menurut Kepala Polisi Mersing Cyril Edward Nowing.
Ketiganya menyelam dengan pelatih Norwegia mereka, Kristen Grodem, ke kedalaman sekitar 15 meter (50 kaki) di sebuah pulau di lepas kota Mersing di negara bagian Johor, Malaysia selatan. Kapal tunda menyelamatkan Grodim yang berusia 35 tahun pada hari Kamis. Dia mengatakan keempatnya muncul dengan selamat pada Rabu sore tetapi kemudian menjauh dari kapal dan dipisahkan oleh arus yang kuat.
Pejabat angkatan laut mengatakan Grodem sedang melatih tiga orang lainnya yang sedang mencari lisensi menyelam tingkat lanjut.
Kapten kapal telah ditangkap untuk penyelidikan lebih lanjut, dan kegiatan menyelam di Mersing telah dihentikan. Ada beberapa pulau di luar kota yang menjadi spot diving populer.
Perbatasan Malaysia dibuka kembali untuk orang asing pada 1 April setelah ditutup selama lebih dari dua tahun selama pandemi COVID-19.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”