Jakarta (Antara) – Presiden Women-20 (W20) Hadriani Oli Silalhi mengatakan perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam usaha kecil dan menengah.
Di Indonesia, usaha kecil dan menengah (UKM) menyediakan 67 persen kesempatan kerja. Peran perempuan sangat besar dalam berkarya atau menjadi wirausahawan,” kata Salahi dalam simposium “Memberdayakan Kewirausahaan Perempuan Melalui Bisnis Inklusif” yang diselenggarakan pada sekitar yang sama, Selasa.
Dari semua usaha kecil dan menengah di Indonesia, perempuan memiliki hingga 62 persen di tingkat mikro, kata Silalai.
“Sudah jelas bahwa peran perempuan sebagai pengusaha harus diberdayakan. Artinya harus ada dukungan untuk persentase perempuan yang sangat besar.”
Namun, pengusaha perempuan menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pengetahuan keuangan dan akses ke kredit dan investasi.
Ia menambahkan, perempuan pengusaha juga menghadapi tantangan dalam memasuki pengadaan publik.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan senang dapat berkolaborasi antara W20 sebagai kelompok peserta, Kementerian Koperasi, UKM, pemerintah dan perwakilan untuk mengambil tindakan konkrit/nyata dalam mendukung pengusaha perempuan untuk mencapai praktik bisnis yang lebih inklusif,” ujarnya. .
Ia berharap pemerintah, asosiasi dan pengusaha segera lebih berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan pengusaha.
“Mari kita bersama-sama menempatkan pemulihan di garis depan upaya G20 untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” katanya.
Salalah berharap, simposium Pemberdayaan Perempuan Pengusaha ini dapat memberikan wawasan dan manfaat bagi pengusaha perempuan.
“Perempuan dan UKM adalah salah satu dari empat isu prioritas yang kami bawa ke G20.
Sebelumnya, co-chair W20 Indonesia, Dian Ciswarini mengatakan, isu kesetaraan gender akan menjadi salah satu dari empat isu prioritas yang diangkat oleh Women-20 (W20) pada masa kepresidenan Indonesia di G20.
W20 berfokus pada empat isu prioritas: kesetaraan gender; Inklusi ekonomi, khususnya dukungan bagi usaha mikro, kecil dan menengah yang dimiliki dan dijalankan oleh perempuan; meningkatkan ketahanan perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas; Akses ke fasilitas kesehatan yang memperhatikan gender.
Berita terkait: Pemerintah diminta memfasilitasi transformasi digital UMKM milik perempuan
Berita terkait: Perempuan berperan penting dalam UMKM: Indrawati