JAKARTA (Reuters) – Perusahaan energi negara Indonesia Pertamina (PERTM.UL) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan pembiayaan senilai $3,1 miliar dengan sejumlah lembaga kredit ekspor dan bank komersial untuk mendanai peningkatan kilang Balikpapan.
Pertamina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemberi pinjaman termasuk lembaga kredit ekspor dari Korea Selatan, Italia dan Amerika Serikat, dan 22 bank komersial.
Pertamina akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas kilang minyak di Balikpapan yang berkapasitas 360.000 bph dari 260.000 bph. Perusahaan mengatakan kilang juga akan dapat memproduksi bahan bakar dengan standar emisi Euro V setelah peningkatan.
“Dengan perbaikan tersebut, Pertamina akan mampu memproduksi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan, dan tentunya akan mendukung tercapainya target net emisi Indonesia,” kata Juru Bicara Pertamina Vadjar Djoko Santoso.
Per Juni, konstruksi Balikpapan sudah 74% selesai, menurut Phiri Yani, direktur Kelang Pertamina Balikpapan, unit perusahaan yang bertanggung jawab atas kilang tersebut.
Proyek Balikpapan merupakan bagian dari skema investasi jangka panjang kilang Pertamina, yang rencananya pada tahun 2015 akan menggandakan total kapasitas pengolahan menjadi 1,5 juta barel per hari.
Awal tahun ini, CEO Pertamina Refineries Group mengatakan perusahaan sedang menyesuaikan rencana ekspansinya agar sejalan dengan pergeseran global menuju peningkatan penggunaan energi terbarukan.
Dilaporkan oleh Francesca Nangui; Diedit oleh Tom Hogg
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”