Perusahaan Khyber Pakhtunkhwa akan memainkan peran penting dalam mempromosikan perdagangan bilateral antara Pakistan dan Indonesia: Rahmat Kusuma
ISLAMABAD, 12 Juli (AP): Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Rahmat Hindayarta Kusuma, pada Jumat mengatakan, peran dunia usaha di Khyber Pakhtunkhwa akan penting dalam mendorong perdagangan bilateral antara Indonesia dan Pakistan.
Kuasa Usaha KBRI Pakistan Rahmat Handartha Kusuma mengatakan Khyber Pakhtunkhwa mempunyai lokasi yang sangat vital bagi perdagangan regional karena letak geografisnya yang dapat berperan besar dalam perdagangan bilateral antara Indonesia dan Pakistan serta integrasi ekonomi dengan Pusat. negara-negara Asia di masa depan.
Kuasa Usaha Indonesia Rahmat Hindiyatra mengatakan hal ini dalam sesi interaktif dengan komunitas bisnis dan pemimpin bisnis Khyber Pakhtunkhwa termasuk mantan gubernur Khyber Pakhtunkhwa Haji Ghulam Ali, mantan menteri sementara provinsi Adnan Jalil dan lainnya di Peshawar.
Dalam pidato sambutannya kepada delegasi Indonesia, Adnan Jalil didampingi oleh mantan gubernur Haji Ghulam Ali, mantan menteri sementara provinsi dan industrialis Haji Fazl Elahi, mantan presiden Kamar Sarhad, Ishaq Khan dan Sirajuddin, serta Rashid Awan dari SMEDA dan tokoh lainnya. angka.
Kuasa Usaha KBRI menyampaikan bahwa volume perdagangan bilateral antara Indonesia dan Pakistan berada di bawah potensinya sehingga perlu ditingkatkan lebih lanjut, dan dalam hal ini pengusaha Khyber Pakhtunkhwa dapat berperan penting dalam perekonomian dan perekonomian Indonesia. integrasi perdagangan dengan negara-negara Asia Tengah.
Diplomat senior tersebut mengatakan bahwa Pakistan dapat menjadi pusat perdagangan Asia Tengah bagi Indonesia di masa depan, karena kedua negara dapat memperoleh manfaat ekonomi dan perdagangan dengan mengikuti perencanaan yang komprehensif.
Rahmat Hindyarta mengatakan Pakistan merupakan negara yang memiliki kepentingan geostrategis dan merupakan mitra geoekonomi alami bagi Indonesia, dan ke depan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral kedua negara akan semakin meningkat.
Ia mengatakan, peningkatan perdagangan bilateral kedua negara tidak hanya memerlukan diversifikasi pasar, namun juga diversifikasi sektor, sehingga akan meningkatkan perdagangan timbal balik.
Ia mengatakan, perlunya lebih memperkuat hubungan kerakyatan kedua negara agar masyarakat kedua negara bisa semakin dekat satu sama lain.
Pertemuan tersebut mencakup diskusi komprehensif mengenai keberhasilan sektor-sektor kedua negara dan diakhiri dengan keputusan untuk bekerja sama memperkuat hubungan antara Pakistan dan Indonesia.
Kedua belah pihak menyatakan kepuasan mereka terhadap prospek peningkatan perdagangan, industri, pemuda dan pariwisata budaya guna meningkatkan hubungan erat dan membuka jalan bagi stabilitas ekonomi.
Delegasi Indonesia mengundang mantan penguasa Haji Gholam Ali, Adnan Jalil, dan peserta lainnya untuk berkunjung ke Indonesia, sebuah undangan yang disambut hangat oleh tuan rumah.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Hindayatra menekankan perlunya pertukaran pengalaman kedua negara di bidang industri dan perdagangan untuk memperkuat dan memperluas hubungan dagang.
Duta Besar Rahmat Hindayatra dan Atase Ekonomi Axelsiah R Miraza memuji masyarakat Khyber Pakhtunkhwa yang pekerja keras dan setia serta menyatakan keinginan mereka untuk bekerja sama dengan mereka.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan perisai peringatan oleh delegasi Indonesia kepada mantan gubernur Haji Gholam Ali dan Adnan Jalil, serta berterima kasih atas keramahtamahan mereka.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”