KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Polisi meninjau aturan keamanan olahraga setelah tragedi Kanjuruhan
sport

Polisi meninjau aturan keamanan olahraga setelah tragedi Kanjuruhan

TEMPO.CODan JakartaKapolri meninjau peraturan keselamatan dan keamanan di setiap acara olahraga yang melibatkan kerumunan Menanggapi bencana Stadion Kanjuruhan, juru bicara kepolisian Irjen Dede Prasetyo menjelaskan.

“Kapolri menargetkan dalam waktu dekat kami segera menyusun peraturan tentang keselamatan dan keamanan di setiap acara yang menarik banyak orang,” kata Didi saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. .

Didi mengatakan reformasi regulasi akan selesai dalam waktu satu bulan. Polisi juga akan melakukan penilaian internal.

“Dalam waktu satu bulan harus selesai. Timnya masih bekerja. Ini yang menjadi tujuan utama Kapolri. Akan dilakukan penilaian internal juga,” tambah Didi.

Didi mengatakan kata-kata aturan mengacu pada peraturan keselamatan dan keamanan statuta FIFA. “Saya kira itu sudah masuk secara detail dalam aturan PSSI, dalam sistem pertandingan, keselamatan, sistem keamanan, keselamatan dan keamanan official, contingency plan, contingency plan yang harus diterapkan di setiap pertandingan,” jelas Didi.

Revisi peraturan ini akan melibatkan Kementerian Olahraga dan Pemuda (Kemenpora), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Dewan Olahraga Indonesia (KONI). Didi berharap aturan itu bisa mengurangi jumlah korban di setiap event olahraga.

Seperti diberitakan secara luas, tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022, usai pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Sedikitnya 131 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Hamdan Sholi El Din Ismail

klik disini Untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News

READ  Penggemar sepak bola Indonesia menyalakan kembang api di hotel tim Vietnam

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan."