Presiden China Xi Jinping telah mengeluh kepada Perdana Menteri Justin Trudeau tentang dugaan kebocoran media, menuduhnya merusak hubungan diplomatik.
Keduanya berdiskusi pada hari Rabu di sebuah acara KTT G20 di Indonesia dan media berhasil merekam percakapan singkat tersebut.
“Semua yang kami diskusikan telah bocor ke surat kabar; itu tidak pantas,” kata Xi kepada Trudeau melalui seorang penerjemah.
“Bukan begitu percakapannya. Jika ada ketulusan di pihak Anda—” kata Xi, pada saat itu Trudeau menyela.
“Kami percaya pada dialog yang bebas, terbuka, dan jujur, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang tidak kami setujui,” kata Trudeau.
Xi menjawab melalui penerjemah: “Mari kita buat kondisi terlebih dahulu.”
Keduanya berjabat tangan setelah percakapan singkat.
Trudeau berbicara dengan Xi pada hari Selasa, dan kantornya mengatakan setelah itu bahwa dia menyampaikan kekhawatiran tentang campur tangan China di Kanada, menyusul tuduhan dari kantor polisi sebenarnya yang beroperasi di Kanada dan China ikut campur dalam pemilihan umum 2019.
Laporan media internasional, mengutip sumber pemerintah, mengatakan keduanya membahas invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara dan perubahan iklim selama pertemuan singkat di ruangan yang penuh sesak di KTT.
Laporan oleh The Canadian Press ini pertama kali diterbitkan pada 16 November 2022.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”