KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Prospek keuangan mikro BRI mendorong pertumbuhan positif di sektor keuangan mikro dan UKM Indonesia
entertainment

Prospek keuangan mikro BRI mendorong pertumbuhan positif di sektor keuangan mikro dan UKM Indonesia

Dengan perkiraan Belt and Road Microfinance Initiative 2021, Belt and Road Initiative bertujuan untuk berhasil menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah di tengah ketidakpastian ekonomi. Dukungan Belt and Road Initiative terhadap UMKM akan tetap tinggi, terutama mengingat peran UMKM telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pada tahun 2018 total ada sekitar 62 juta pengusaha mikro di Indonesia. Angka tersebut mencakup 757.000 usaha kecil, 58.600 usaha menengah, dan 5.500 perusahaan. Dengan demikian, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia telah mencapai lebih dari 62 persen atau setara. 8000 Triliun Rupiah.

“Melalui hubungan dan kerjasama yang erat dengan para pemangku kepentingan di tingkat regional, nasional dan global, tahun ini Belt and Road Initiative bertujuan untuk memajukan sektor keuangan mikro dan memberdayakan UMKM Indonesia dalam ekosistem yang sinergis. Kami mengharapkan dukungan dan kerjasama yang melimpah untuk memperkaya visi kami untuk pembangunan berkelanjutan. Untuk usaha mikro, kecil dan menengah. Dengan demikian, kami tidak akan terus berada dalam resesi namun kami akan dapat mengembangkan dan menemukan sumber pertumbuhan baru dari level di bawahnya,” kata Sonarso.

Pada kesempatan yang sama, Bahala N. Mansouri An Indonesia Perbaikan ekonomi akan berlanjut pada triwulan II tahun 2021. “Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan pasokan listrik domestik di Indonesiayang perlu dilestarikan dan dimanfaatkan semaksimal mungkin.” bahala.

bahala Ia menambahkan pada tahun 2021, Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan fokus memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur, pembiayaan, dan akses pasar untuk pengembangan dan pemulihan UMKM. Dukungan akan diberikan melalui kebijakan dan prosedur kelembagaan, serta integrasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih efisien bagi kemajuan UMKM.

READ  Menjadikan Pantai Pasir Badi sebagai destinasi wisata dunia

“Kami mencoba membangun platform digital dan layanan digital untuk UMKM. Dalam hal pembiayaan atau pembiayaan, salah satu inisiatif terkait Ultra Mikro (UMi) kami melibatkan mengintegrasikan BUMN untuk mendukung ekosistem ultra mikro. Usaha kecil masih membutuhkan uang saat ini. Semoga integrasi BUMN mendukung ekosistem UMi, sekaligus memberdayakan dan meningkatkan kemampuan kami. Kami juga bertujuan untuk memperluas produk tabungan dan asuransi keuangan kami. Dengan strategi ini, usaha sangat kecil setiap saat bertujuan untuk pindah ke yang berikutnya langkah, kita bisa mencapai ini” bahala.

Wimboh Santoso menegaskan pemangku kepentingan harus menerapkan pendekatan baru terhadap UMKM karena pendanaan saja tidak cukup. “Mereka membutuhkan bimbingan, saluran penjualan dan ekosistem yang lengkap untuk memastikan lebih banyak kualitas dan produktivitas bagi UMKM,” katanya.

Dukungan pemerintah juga penting untuk keberhasilan UMKM. Teten Masduki menambahkan: “Pemerintah saat ini sedang berupaya menciptakan wirausahawan baru, baik mapan maupun wirausaha. Kami telah menetapkan target sekitar 4% pada tahun 2024. Didukung oleh sistem eco-finance, ekosistem wirausaha, dan fokus pada pendampingan mikro. , usaha kecil dan menengah, termasuk yang berada di panti asuhan, kami optimis dapat mencapainya.”

Dengan BRI Microfinance Initiative Outlook 2021, BRI telah memimpin di UMKM.

Dalam acara tersebut, Teten juga sesumbar bahwa BRI adalah juara UMKM. “Acaranya sangat bagus, tidak heran BRI mendapat banyak pengakuan internasional sebagai bank terkemuka.

Acara yang diselenggarakan dalam bentuk webinar ini menyediakan total dua sesi dengan subtema pemberdayaan keuangan mikro berkelanjutan dan ekosistemnya, serta mendorong inovasi untuk sinergi dalam keuangan mikro. Disampaikan pada sesi pertama oleh Small Business Manager BRI, Supari; Sekolah Harvard Kennedy dosen paruh waktuDan Jay Rosengard; Universitas Indonesia SosiologDan Imam Prasogo. McKinsey & perwakilan PerusahaanDan Prateek Bhargava; dan Analis Eksekutif Senior OJKDan Roberto Aquinas.

READ  Finas memerintahkan GSC untuk menghapus poster film horor Indonesia tersebut karena masalah alergi

Sementara itu, sesi kedua disampaikan oleh University of Indonesia PenasehatDan Sebuah. Ari Konkoro; Universitas Cornell Perwakilan AD Iwan Jaya sayang; Bupati Kolon Progo, H. Sotego; Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Lending Indonesia dan CEO Dompet, Sunu Widyatmoko; dan Chief Economist BRI serta Direktur BRI Research Institute, Dr. Anton Hendanta.

Selain sesi webinar, laporan BRI Microfinance Outlook 2021 juga menghadirkan BRI Micro & SME Index (BMSI) Triwulan I tahun 2021. Dalam acara tersebut juga diresmikan LinkUMKM, platform digital enablement yang dikembangkan oleh Bank BRI untuk UMKM Indonesia. dan menengah, serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Diharapkan dengan munculnya produk dan institusi baru ini dapat meningkatkan kapasitas seluruh pengambil kebijakan untuk memberdayakan UMKM secara optimal dan menciptakan lebih banyak pelaku usaha berskala.

Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.bri.co.id

SUMBER PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI)

Tautan yang berhubungan

http://www.bri.co.id

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."