TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Komite Eksekutif (Exco) Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI), jawab Arya Sinolinga FIFA Sanksi terhadap lima klub Indonesia, termasuk Persija Jakarta. Ia mengatakan, Federasi belum bisa memberikan pernyataan apa pun hingga menerima laporan dari klub terkait.
“kita punya Setelah aku Terima email, jadi kami Tidak bisa membalas. “Masih menunggu,” ujarnya saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April.
FIFA telah menjatuhkan larangan pendaftaran kepada lima klub Indonesia – Persija Jakarta, Persiwa Wamena, Persicap Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan Sada Sumatera Utara.
Menurut situs resmi FIFA, larangan pendaftaran adalah tindakan disipliner yang dikenakan pada klub oleh badan peradilan FIFA atau oleh Pengadilan Sepak Bola, yang mencegah klub tersebut mendaftarkan pemain baru, baik nasional atau internasional, amatir atau profesional, untuk turnamen tersebut. . Seluruh durasi pengukuran.
Arya menjelaskan, sanksi tersebut diberikan langsung oleh FIFA kepada klub-klub tersebut, dan bukan melalui Federasi Sepak Bola Internasional. Namun, dia belum bisa memastikan lebih detail terkait permasalahan yang menimpa lima klub Tanah Air tersebut. “Kami akan menanyakannya nanti.”
Presiden klub Persija Ambono Janoryanto membenarkan hukuman yang dijatuhkan FIFA. Manajemen Macan Kemayoran menyatakan hal itu disebabkan klub gagal menyelesaikan transfer pemain di awal musim.
“Kami akan memenuhi kewajiban kami dengan klub terkait segera sebelum pembukaan bursa transfer baru,” kata Janoriyanto dalam keterangan tertulis yang diterima. laju Pada hari Rabu, 3 April.
Berdasarkan pernyataan FIFA, Persija dilarang mendaftarkan pemain baru mulai 26 Januari 2024, hingga tiga jendela transfer berikutnya. Sedangkan Persiwa Wamena mendapat hukuman terberat karena dilarang mendaftarkan pemain baru mulai 12 Mei 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Randy Fawzi Febrinsiah
Pilihan Editor: Eric Thohir Puji Naiknya Indonesia ke Peringkat 142 FIFA
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”