Mantan juara dunia PV Sindhu dan peringkat 8 dunia HS Prannoy mencatatkan kemenangan berturut-turut atas rival mereka untuk melaju ke putaran kedua Bulutangkis Indonesia Open di Istora Senayan Sports Arena, Jakarta, Selasa.
Sindhu kini akan menghadapi petenis peringkat tiga dunia Tai Tzu Ying dari Chinese Taipei, yang juga juara bertahan Indonesia Open, di babak kedua.
Sindhu menduduki peringkat 13 klasemen BWF dan membalas dendam dengan mengalahkan rival lokalnya Gregoria Mareska Tunjung 21-19,21-15 di ajang BWF World Tour Super 1000, mengakhiri dua kekalahan beruntunnya melawan pemain Indonesia itu.
Petenis nomor 9 dunia Gregoria Mariska Tunjong mengalahkan Sindhu di final Madrid Spanyol Masters dan di semifinal Malaysia Masters.
Peraih medali Olimpiade dua kali dan Mariska Tunjung saling berhadapan pada pertarungan pertama dengan pasangan saling bertukar tangan beberapa kali. Dengan pertandingan yang imbang dengan 14 poin, pemain India ini memperkuat levelnya dan memenangkan lima poin berturut-turut untuk memimpin meskipun ada beberapa pertandingan yang berlangsung ketat.
Pertandingan kedua tidak terlalu rumit karena pemain India itu mendominasi Mariska Tonjong dan memutuskan pertandingan dengan mudah.
Di tunggal putra, Prannoy mencetak kemenangan 21-16, 21-14 atas pemain Jepang Kenta Nishimoto, peringkat 11 dunia, di babak pertama. Ia akan menghadapi petenis peringkat 16 dunia Angus Ng Ka Lung asal Hong Kong yang dua kali dikalahkan. Juara dunia Kento Momota dari Jepang di babak pertama.
Di ganda putri, Teresa Jolie/Gayatri Gopichand kalah dari Rin Iwanaga/Kei Nakanishi dari Jepang 22-20, 12-21, 16-21.
Ini merupakan kekalahan keempat berturut-turut bagi Treesa Jolly dan Gayatri Gopichand pada putaran pertama turnamen BWF World Tour musim ini.
Sementara di ganda putra, Chirag Shetty/Satwiksraj Rankireddy melaju ke babak kedua setelah lawannya asal Prancis, Christo/Toma Junior Popov, harus mundur setelah mengalami insiden di babak pertama. Pasangan India sempat memimpin 21-12 dan 11-7 saat Christo mengalami cedera lutut.
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”