KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Economy

Satelit SATRIA-1 Indonesia diperkirakan akan mengorbit pada 2023: resmi

Jakarta (Antara) – Proyek Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) saat ini memasuki tahap pengembangan, secara kumulatif 68,3 persen selesai, dan diperkirakan akan mengorbit sekitar tahun 2023.

Informasi ini disampaikan Direktur Badan Telekomunikasi dan Akses Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Anang Latif yang membenarkan bahwa pengembangan proyek satelit terbaru di Indonesia masih berlangsung.

“Untuk slot orbit, slot orbit SATRIA-1 146 E. SATRIA-1 saat ini akan digunakan dalam proses konstruksi yang dimulai pada akhir tahun 2020 dan akan berlanjut hingga akhir tahun 2023. Pada Juni 2022, progres konstruksi dari SATRIA-1 sudah mencapai 68,3 persen. Satria 1 diharapkan bisa beroperasi pada kuartal IV 2023.”

SATRIA-1 merupakan Satelit Multifungsi Pemerintah (SMP) yang dibangun dengan Metode Pendanaan Pemerintah dan Badan Usaha (KPS) sejak tahun 2019.

Layanan komunikasi yang diusung SATRIA-1 adalah jaringan internet yang akan melengkapi infrastruktur digital di tingkat nasional, terutama untuk layanan publik di daerah perbatasan, terluar, dan tertinggal (3T).

Latif mencatat, sekitar 150.000 titik layanan publik termasuk fasilitas pendidikan, pemerintah daerah, administrasi pertahanan dan keamanan, serta fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia akan dilayani oleh SATRIA-1 nanti.

Satelit tersebut memiliki kapasitas 150 Gbps dengan menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS), dengan frekuensi Ka-Band. Pabrikan satelit untuk proyek SATRIA-1 adalah Thales Alenia Space, menggunakan peluncur dari Falcon 9-5500.

Untuk mendukung kinerja SATRIA-1, Kemenkominfo juga akan menyediakan satelit cadangan berupa hot backup satellite (HBS) dengan kapasitas 80 Gbps, kata Latif.

Dia mencatat, proyek Penyediaan HBS juga menggunakan teknologi HTS dengan frekuensi Ka-Band bekerja sama dengan produsen satelit, Boeing, dan diluncurkan dengan peluncur roket Space-X, Falcon 9.

READ  Mengapa Pembeli Rumah AS Harus "Menunda" Pembelian: Ekonom Universitas Yale

Pejabat Indonesia akan menggunakan slot orbit 113H. Proyek penyediaan HBS saat ini dalam tahap konstruksi dimulai pada kuartal kedua tahun 2022 dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2023 ke luar angkasa.

Berita terkait: Indonesia mencari satelit untuk menjembatani kesenjangan digital
Berita terkait: Kementerian sedang mencari pesawat kargo alternatif untuk mengangkut satelit SATRIA-1

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."