Jakarta. Indonesia telah berhasil mengevakuasi satu keluarga dari Gaza yang dilanda perang, sementara satu keluarga beranggotakan empat orang lainnya tidak dapat meninggalkan zona konflik karena masalah administratif.
Keluarga pertama – seorang pria Indonesia yang menikah dengan seorang wanita Palestina dan ayah dari tiga anak (Pak Onim) – sudah berada di Kairo, Mesir, kata Menteri Luar Negeri Redno Marsudi pada hari Jumat. Seorang diplomat Indonesia mengakui, keluarga Onim harus melakukan beberapa upaya evakuasi sebelum bisa meninggalkan Gaza.
“Mereka [Onim’s family] Pada tanggal 1 November, dia berusaha mencapai Rafah Crossing [on Wednesday] Namun situasinya sangat tidak menguntungkan untuk evakuasi dan harus kembali ke rumah. … Keesokan paginya kami mencoba mengeluarkan mereka lagi, tetapi sekali lagi, tidak mungkin dilakukan. … Kami melakukan upaya evakuasi ketiga [Thursday] Sore. Alhamdulillah kemenangan,” kata Redno kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Lalu Muhammad Iqbal, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan keluarga Onim hanya bisa tinggal di Kairo selama tiga hari. Lalu berkata: Mereka punya visa tiga hari. Terserah para pengungsi apakah ingin kembali ke Indonesia atau ke negara lain. Merupakan tanggung jawab pemerintah untuk membawa warga negara kita ke tempat yang aman. Di Kairo aman.
Masih di Gaza
Satu lagi keluarga WNI masih terjebak di Gaza. Keluarga yang dimaksud terdiri dari seorang pria Indonesia dengan seorang istri Palestina dan 2 orang anak. Keluarga tersebut telah pindah ke penyeberangan Rafah di sisi Gaza, namun ada masalah administratif.
“Ada proses administrasi yang sangat ketat yang harus dilalui oleh mereka yang ingin meninggalkan Gaza. Proses ini melibatkan banyak pemangku kepentingan utama di Gaza. [of people leaving Gaza] Hal ini membutuhkan persetujuan banyak pihak di Gaza,” kata Rednow.
“Kami akan mencoba mengeluarkan keluarga ini lagi dari Gaza hari ini,” katanya kepada wartawan.
Ada pula tiga orang WNI yang menjadi relawan MER-C (Medical Emergency Rescue Team). Ketiganya memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Rednow menambahkan: “Kami akan menghubungi mereka.”
Baca selengkapnya: Palestina menyerukan sanksi ekonomi terhadap Israel
Tag: Kata Kunci:
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”