Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Jokowi mengirimkan kontingen Indonesia ke SEA Games ke-32 di Kamboja
Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Selasa (02/05), resmi mengirimkan kontingen Indonesia untuk berlaga di turnamen ke-32 tersebut.Singkatan kedua SEA Games Kamboja, di Istana Merdeka, Jakarta.
“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa pada SEA Games di Vietnam, kami meraih 69 medali emas dan finis ketigaPenelitian dan Pengembangan. Sekarang, kami harus melakukan yang lebih baik dari itu. Saya ingin jumlah medali emas lebih dari 69, dan peringkatnya lebih tinggi dari 3Penelitian dan Pengembangan. Hanya ada dua pilihan, 1jalan Atau 2Singkatan kedua Tempatnya,” kata Presiden.
Meski tantangannya tidak mudah, Presiden menyatakan keyakinannya bahwa para atlet Indonesia yang akan berlaga di multiajang olahraga tersebut telah dilatih untuk unggul dalam kompetisi tersebut.
“Ini bukan cita-cita yang mudah, bukan cita-cita yang mudah, tapi saya lihat semua atlet yang ada di sini dan yang berangkat pasti sudah cukup siap untuk bertanding, bertanding di Kamboja,” ujarnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariutjo dalam laporannya mengatakan kontingen Indonesia akan mempertandingkan 31 dari 36 cabang olahraga. Ada 599 atlet yang akan mengikuti SEA Games. Dengan bantuan 230 pelatih dan ofisial, para atlet juga didukung oleh tim markas dan staf olahraga yang terdiri dari dokter, paramedis, pemijat, dan tim pemulihan beranggotakan 55 orang.
“Saat ini persaingan sudah dimulai sejak dini di banyak cabang olahraga seperti sepak bola, kriket, dan hoki indoor. Kita berharap ini bisa memacu semangat seluruh cabang olahraga dan skuad kita Indonesia,” kata Dito.
Apalagi, Menpora menyebut komposisi kontingen Indonesia pada SEA Games tahun ini terdiri dari 70 persen atlet junior yang sebagian besar merupakan pelajar. Menurut Menkeu, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda Indonesia untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme melalui ajang internasional.
“[This] Agar kedepannya dapat unggul serta meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam melaksanakan visi pengembangan sumber daya manusia. (TGH/PBB) (FI/MMB)
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”