KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Seorang anak laki-laki kehilangan setengah dari tubuhnya dalam perangkap perburuan di Indonesia
entertainment

Seorang anak laki-laki kehilangan setengah dari tubuhnya dalam perangkap perburuan di Indonesia

panda ach Setengah belalai bayi gajah diamputasi di pulau Sumatra, Indonesia, setelah terjebak dalam apa yang dikatakan pihak berwenang pada hari Senin sebagai jebakan yang dibuat oleh pemburu liar yang memangsa spesies yang terancam punah.

Betina berusia satu tahun adalah salah satu dari 700 gajah Sumatera terakhir di pulau itu. Ia ditemukan sangat rentan dengan jebakan di bagian tubuhnya yang setengah terpotong pada hari Minggu di Alu Muraksa, sebuah desa hutan di kabupaten Aceh Jaya, kata Agus Arianto, kepala Badan Konservasi Aceh.

“Tentunya ini bertujuan untuk berburu satwa langka untuk menghasilkan uang,” kata Arianeto dalam keterangannya. “Kami akan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum dalam penyelidikan.”

Arianto mengatakan kawanan gajah tersebut rupanya meninggalkan anak gajah karena kondisinya yang semakin memburuk setelah jatuh ke dalam perangkap yang diduga dibuat oleh seorang pemburu.

Pada hari Senin, katanya, petugas satwa liar harus mengamputasi setengah dari batang tubuh dalam operasi penyelamatan jiwa.

iklan

Konservasionis mengatakan pandemi virus corona telah menyebabkan peningkatan perburuan liar di Sumatera karena penduduk desa beralih ke perburuan ekonomi.

Pada bulan Juli, seekor gajah tanpa kepala ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Aceh timur. Polisi telah menangkap seorang tersangka pemburu bersama dengan empat orang karena membeli gading dari hewan mati. Uji coba mereka telah berlangsung sejak bulan lalu. Mereka menghadapi hukuman lima tahun penjara dan denda 100 juta rupee ($ 7.000) jika terbukti bersalah.

Aryanto mengatakan, jumlah gajah sumatera yang mati akibat perburuan dan keracunan mencapai 25 ekor dalam sembilan tahun terakhir di Aceh Timur saja.

Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, atau IUCN, telah menaikkan status gajah Sumatera dari sangat terancam punah menjadi sangat terancam punah dalam Daftar Merah 2012, sebagian besar karena penurunan populasi yang signifikan yang dibuktikan dengan hilangnya lebih dari 69% habitat potensial di 25 tahun terakhir – Setara dengan satu generasi.

READ  Merayakan warisan Amina Cendrakasih di perfilman Indonesia

iklan

Data Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa jumlah gajah di Sumatera menyusut dari 1.300 pada 2014 menjadi 693, turun hampir 50% dalam tujuh tahun terakhir.

Gajah Sumatera adalah subspesies dari gajah Asia, dan merupakan salah satu dari dua spesies di dunia.

____

Penulis Associated Press Nenek Karmini di Jakarta, Indonesia, berkontribusi pada laporan ini.

Hak Cipta 2021 Associated Press. Seluruh hak cipta. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan ulang tanpa izin.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."