Setelah dipermalukan, Prabowo mengunjungi kursi kepresidenan Indonesia
Presiden yang pernah dua kali kalah ini mencoba peruntungannya untuk masa jabatan ketiga pada hari Rabu, dengan dukungan diam-diam dari petahana Joko Widodo, dan putra seorang presiden yang lebih populer sebagai pasangannya.
Mantan komandan pasukan khusus ini telah mengalami transformasi besar sejak pengangkatannya sebagai menteri pertahanan pada tahun 2019, mengembangkan kepribadiannya sebagai politisi yang karismatik dibandingkan sebagai seorang nasionalis yang berapi-api dan taat seperti yang ia gambarkan sebelumnya, kata para analis.
Dari keluarga elit Indonesia dan menantu mendiang orang kuat Suharto, Prabowo dituduh melakukan penculikan aktivis mahasiswa pada tahun 1998 dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor Timur.
Tuduhan tersebut tidak terbukti, dan Prabowo selalu membantah bertanggung jawab.
Ketika presiden berusia 72 tahun itu mendekati pemilu pada 14 Februari, angka-angka menunjukkan bahwa perubahan citranya berhasil.
Jajak pendapat terus menunjukkan bahwa Prabowo adalah kandidat yang harus dikalahkan, dengan keunggulan 28 poin dalam jajak pendapat yang dirilis akhir pekan lalu.
Indikator Politik dan Lembaga Survei Indonesia memperkirakan ia akan meraih suara mayoritas dengan dukungan masing-masing 51,8 persen dan 51,9 persen.
Tidak dapat mencalonkan diri setelah menjalani masa jabatan maksimal dua periode, Widodo telah mengisyaratkan dukungannya terhadap Prabowo, musuh bebuyutan yang ia kalahkan pada pemilu tahun 2014 dan 2019.
Para analis mengatakan Widodo berusaha mempertahankan pengaruhnya di pemerintahan ketika putranya yang berusia 36 tahun menjadi wakil presiden.
Dengan menunjuk Prabowo ke dalam kabinetnya, Widodo memberinya validasi dan visibilitas yang sebelumnya tidak ia dapatkan, memberinya karpet merah sebagai menteri pertahanan dalam perjalanan dari Paris ke Beijing, dan mengakhiri larangan perjalanan AS yang ia terapkan pada tahun 2020. Mengunjungi Pentagon.
Sembilan juta pengikut Instagram Prabowo melihat foto-foto dari pekerjaan sehari-harinya, bersama dengan kucing-kucingnya, potret hitam-putih artistik, dan foto keluarga vintage.
Banyak anak muda Indonesia yang menyukai Prabowo, terutama karena gerakan tariannya yang canggung di depan umum menjadi viral di TikTok, sehingga membantunya memasuki demografi arus utama.
Lebih dari separuh pemilih di Indonesia berusia di bawah 40 tahun dan memiliki pengetahuan terbatas tentang narasi kelam masa lalu militernya yang keras dan kebangkitannya di bawah pemerintahan otokratis Suharto.
“Tim Prabovo dengan jelas menggambarkan Prabowo sebagai sosok yang ‘lunak’ dalam upayanya untuk memenangkan hati para pemilih yang belum menentukan pilihannya. Kita telah melihat sosok Prabowo yang populis nasionalis dan Prabowo yang pro-Islamis dari kampanye-kampanye sebelumnya,” kata Dr Ross Tapsel. Universitas Nasional Australia.
Tanda lain dari perombakan citra tersebut adalah dalam sebuah wawancara televisi, Prabowo, yang dikenal dengan wataknya yang legendaris, tampak lucu dan pesimis.
Merujuk pada masanya sebagai tentara, Prabowo berkata: “Mungkin persepsi saya adalah saya tangguh dan takut. Saya tidak takut sekarang, bukan?”
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”