Jakarta (Antara) – Pemerintah mengisyaratkan agar PON Nasional Papua 2021 tetap berjalan dan menerapkan bubble system demi keselamatan tim olahraga yang bertanding di tengah situasi pandemi COVID-19.
Dalam konferensi pers virtual yang dihadiri Antara di Jakarta, Selasa, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali membenarkan penerapan sistem gelembung yang juga akan diterapkan di Olimpiade Tokyo.
Sambil mengungkapkan optimismenya yang berkelanjutan bahwa acara olahraga yang diselenggarakan oleh Provinsi Papua tidak akan ditunda lagi, menteri mencatat: “Kita dapat mengambil isyarat dari Olimpiade Tokyo 2020 yang akan dimulai dalam waktu dekat dan di mana sistem gelembung akan diimplementasikan.”
Menteri Amalie mencatat bahwa “dengan sistem ini, semua tim olahraga yang bersaing akan tetap terisolasi dari masyarakat umum karena mereka hanya akan berpindah dari fasilitasnya ke stadion olahraga, dan sebaliknya.”
Menhub menilai bubble system sebagai pendekatan yang paling bisa diandalkan untuk menjamin keselamatan atlet dan peserta di ajang olahraga yang digelar selama pandemi COVID-19.
Presiden Dewan Olahraga Indonesia (KONI), Marciano Norman, membenarkan pernyataan Amali yang menyebutkan bahwa protokol kesehatan akan diberlakukan secara ketat selama penyelenggaraan Tokyo 2020 yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
“Olimpiade Tokyo akan menjadi acuan kami untuk PON Nasional di Papua. Kami optimis penerapan pembatasan aktivitas publik akan berhasil meratakan kurva COVID-19,” kata Norman.
Di tengah pandemi global COVID-19 yang melanda Indonesia sejak 2 Maret 2020, pemerintah menunda penyelenggaraan Pesta Olahraga Nasional di Papua dari jadwal semula Oktober 2020 menjadi Oktober 2021.
Pesta Olahraga Nasional PON 2021 di Papua dijadwalkan digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober, sedangkan Paralimpiade Nasional (Piparnas) akan digelar pada 2 November hingga 15 November.
Dengan partisipasi sedikitnya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, PON Nasional Papua memiliki 37 event yang dijadwalkan digelar di Kota Jayapura dan Provinsi Jayapura, Mimica, dan Miraoke.
Sebanyak 1.935 atlet akan mengikuti Paralimpiade Nasional yang meliputi 12 cabang olahraga di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dan akan melibatkan 740 ofisial.
Berita terkait: Widodo ingin semua atlet divaksinasi sebelum PON di Papua
Berita terkait: Pemerintah bergerak maju dengan persiapan Papua Games meskipun wabah virus corona
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”