Rapper dan pengusaha Snoop Dogg sekali lagi memperluas kerajaan bisnisnya, kali ini merambah ke lini produk kopi premium dengan biji kopi lokal yang bersumber dari Indonesia.
Ia bermitra dengan pengusaha kopi Indonesia Michael Riadi untuk meluncurkan INDOxyz: “merek kopi gaya hidup premium yang menciptakan dan menginspirasi generasi wirausaha dan inovator masa depan,” menurut siaran pers yang dikirim ke CNN.
“Hubungan saya dengan kopi sudah ada sejak lama,” kata Snoop Dogg, yang bernama asli Calvin Broadus, dalam pernyataannya. “Malam-malam panjang yang kami habiskan di studio untuk menghasilkan produk-produk hits, kopi adalah bahan bakar yang membuat kami terus maju. Hari ini menandai peluncuran perusahaan baru yang saya dirikan bersama mitra saya Michael, yang memberikan saya kopi Indonesia dengan rasa terbaik.” Dia berkata. “Yang diperlukan hanyalah satu tegukan dan Snoop pun ketagihan.”
“India akan mengubah industri ini, saya bisa menjanjikan hal itu kepada Anda,” tambah Snoop, mengacu pada merek kopinya, yang juga merupakan singkatan populer untuk india. Negara ini merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia.
Budidaya kopi dimulai pada akhir abad ke-17 pada masa penjajahan Belanda. Indonesia memproduksi biji kopi Arabika dan Robusta serta kopi luwak, atau kopi luwak, minuman bersejarah namun kontroversial yang terbuat dari buah kopi yang dicerna sebagian dari musang.
Biji kopi Snoop akan bersumber dari Gayo, sebuah wilayah di Aceh di pulau Sumatera.
“Wilayah Gayo terkenal sebagai penghasil Arabika berkualitas tinggi, yang tumbuh di lembah pegunungan indah di sekitar Danau Tawar dan kota Takengon,” kata pernyataan itu.
Selain merilis lebih dari selusin album studio dan menerima banyak nominasi Grammy sebagai rapper, Snoop Dogg telah memperluas kerajaan bisnisnya. Rapper ini telah berkembang menjadi aksesoris hewan peliharaan dan biji-bijian bebas gluten yang disebut Snoop Loopz.
Pada tahun 2020, ia meluncurkan label anggurnya sendiri. Seorang pendukung ganja yang blak-blakan, dia memiliki lini produk ganja sendiri.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”