Dibandingkan dengan banyak negara lain, kami adalah salah satu negara dengan kondisi terbaik
JAKARTA (ANTARA) – Situasi wabah COVID-19 di Indonesia diperkirakan akan berakhir pada 2023, menurut perkiraan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Bandjaitan.
“Peluangnya besar (berakhirnya pandemi), tapi kita tidak tahu apakah akan ada jenis virus baru (COVID-19),” kata menteri unifikasi, Rabu.
Pandjaitan yang merangkap Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) menegaskan, Indonesia akan mengacu pada peraturan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelum menyatakan berakhirnya pandemi.
“Kita harus mematuhi (regulasi) WHO, tapi kondisi kita sekarang sudah banyak membaik. Dibandingkan dengan banyak negara, kita salah satu negara dengan kondisi terbaik,” ujarnya.
Dia mengatakan Indonesia lebih baik daripada negara lain, terutama yang memasuki musim dingin, di mana tingkat infeksi COVID-19 telah pulih.
“Penanganan Covid-19 di Indonesia bagus. Seperti yang kita lihat, kalian semua pakai masker dan sudah mendapat vaksinasi booster. Bahkan sudah mendapat dosis vaksin kelima,” kata Panditjaitan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto mengatakan jika jumlah kasus COVID-19 terus menurun hingga Februari 2023, pemerintah dapat menyatakan pandemi berakhir.
Pemerintah juga akan mengevaluasi pelaksanaan Pembatasan Pekerjaan Umum (PPKM) pada akhir Oktober 2022 untuk mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut.
“Ke depan pelaksanaan PPKM akan kami putuskan pada akhir bulan depan (November 2022), jika pemberian vaksin COVID-19 dan vaksin booster diintensifkan pada November, Desember, dan Januari,” jelas Hartardo.
Dia mencatat bahwa jika Indonesia dapat menjaga jumlah kasus infeksi COVID-19 tetap rendah hingga Februari, pemerintah dapat menyatakan epidemi tersebut berakhir.
Berita terkait: Hari libur nasional 2023 diputuskan dengan mempertimbangkan situasi pandemi: Pemerintah
Berita Terkait: Indonesia dapat keluar dari epidemi jika kasus turun pada Februari: Menteri
Berita terkait: Pandemi berdampak besar pada kesehatan mental: Kementerian
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”