KabarTotabuan.com

Memperbarui berita utama dari sumber Indonesia dan global

Tanda-tanda kehidupan setelah sungai benteng yang tercemar di Indonesia dibersihkan – tetapi untuk berapa lama?
Top News

Tanda-tanda kehidupan setelah sungai benteng yang tercemar di Indonesia dibersihkan – tetapi untuk berapa lama?

Aktivis Riswandani setuju bahwa satu-satunya cara bagi orang untuk pergi adalah dengan mendaur ulang sampah mereka, tetapi dia meminta intervensi pemerintah lebih lanjut.

Upaya dilakukan untuk menciptakan ekonomi bulat dengan mengkonversi kantong plastik dan permadani, tetapi pemerintah tidak menciptakan pasar untuk mereka. Begitu pula dengan bank sampah. Jika tidak ada pasar, mereka akan menjadi pemulung,” ujarnya.

Erry McEntara, seorang profesor ilmu lingkungan di Budget University di Bandung, sependapat.

“Pemerintah mencoba membuat rencana untuk memonetisasi bank sampah atau sampah, tetapi mereka tidak didukung oleh bank dan lembaga keuangan. Mereka tidak dapat menemukan pasar untuk plastik yang dikumpulkan karena tidak banyak pabrik daur ulang di sana,” kata McAndara kepada CNA.

Bisakah benteng itu bersih?

Untuk saat ini, pemerintah tampaknya sedang giat membersihkan benteng, sumber air utama bagi jutaan orang dan ribuan hektar lahan pertanian.

Pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani dekrit tentang percepatan pencemaran dan mitigasi Sungai Chittorgarh, mengalokasikan miliaran dolar untuk proyek tersebut dan menunjuk anggota kabinet untuk mengawasi proyek tersebut.

Menurut data pokja Citarum Harum, sejauh ini pemerintah telah menggelontorkan US$700 juta Dalam proyek. Sebagian besar uang telah dihabiskan untuk membangun kolam retensi, penghijauan di daerah perbukitan dan proyek konstruksi lainnya yang mengatur aliran benteng.

Sementara itu, untuk mencegah polusi dari limbah industri dan rumah tangga, pemerintah mengandalkan patroli harian dan operasi pembersihan militer.

“Benteng memiliki 20 anak sungai, ribuan pabrik dan jutaan orang. Mereka tidak selalu bisa memantau semuanya. Dinas lingkungan memiliki tenaga kerja terbatas di tingkat provinsi dan kabupaten. Saat ini, militer membantu badan, tetapi kami tidak selalu dapat melibatkan mereka. , ”Kata Meghndara dari Budget University.

READ  Panitia DPR RI menyetujui anggaran pemerintah sebesar $190 miliar

Roosmini, seorang dosen teknik lingkungan, menggemakan sentimen yang sama.

“Untuk saat ini pemerintah sangat mengandalkan pengawasan. Harus ada strategi pencegahan. Kita perlu mengendalikan sumber pencemarannya,” katanya.

Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat, Ada rencana untuk memindahkan beberapa pabrik dari Benteng ke kompleks industri, yang saat ini sedang dibangun di bagian lain provinsi yang dapat dengan mudah dilacak.

“Akan ada fasilitas di kawasan industri ini, yang akan meringankan beberapa masalah yang kita lihat sekarang,” katanya.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

"Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert."