Selusin kelompok lingkungan menulis surat terbuka kepada CEO Tesla Elon Musk dan pemegang saham menyerukan diakhirinya investasi langsung di industri nikel negara.
Kelompok lingkungan telah meminta Tesla untuk mempertimbangkan kembali rencana investasinya untuk nikel di Indonesia. Karena perusahaan EV bertujuan untuk membeli lebih banyak nikel untuk meningkatkan produksinya, beberapa kelompok telah menulis surat terbuka kepada CEO Tesla Elon Musk dan pemegang saham yang menyerukan penghentian investasi langsung di industri nikel negara itu.
Kelompok-kelompok itu menulis tentang berbagai dampak buruk nikel, mengacu pada Pulau Wawoni, yang terletak di wilayah Sulawesi tenggara negara itu. Kelompok itu mengatakan pulau itu sangat rentan dan penambangan di sana dapat merusak terumbu karang. Menurut laporan Bloomberg, kelompok yang mewakili organisasi masyarakat sipil Indonesia dan Amerika telah menandatangani surat tersebut. “Industri nikel di Indonesia memiliki catatan kerusakan lingkungan, ancaman kriminalisasi yang menyalahgunakan demokrasi dan kesetaraan, ancaman terhadap kelompok rentan, dan berbagai pelanggaran hukum,” bunyi surat tersebut.
Baca selengkapnya
Sebelumnya, Musk mengatakan bahwa mendapatkan nikel adalah prioritas Tesla karena ingin meningkatkan outputnya. Dua tahun lalu dia mendesak produsen untuk mengambil lebih banyak nikel. “Jika Anda menambang nikel secara efisien dan ramah lingkungan, Tesla akan memberi Anda kesepakatan besar dalam jangka panjang,” kata CEO Tesla.
(Baca selengkapnya
Indonesia memegang hampir seperempat dari cadangan nikel dunia dan telah mendapat perhatian yang signifikan dari investor di industri EV. Logam adalah salah satu komponen penting dalam baterai EV. Seperti yang dilaporkan CNBC pada bulan Juni, presiden Indonesia, Joko Widodo, menawarkan Musk kesempatan untuk berinvestasi dalam rantai pasokan EV end-to-end. Namun, dalam surat yang ditulis oleh kelompok lingkungan, perwakilan Tesla dan pemerintah Indonesia belum memberikan pernyataan mereka.
Tanggal publikasi pertama: 26 Juli 2022, 19:01 WIB