JAKARTA (Reuters) – TikTok telah menyelesaikan kesepakatannya untuk mengambil alih platform e-commerce terbesar di Indonesia, sehingga raksasa media sosial Tiongkok tersebut dapat memulai kembali bisnis belanja online di negara tersebut.
TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, telah menyelesaikan kesepakatan yang disepakati pada bulan Desember untuk membeli 75,01% Tokopedia seharga $840 juta dari grup tersebut, kata grup teknologi Indonesia GoTo pada hari Rabu.
TikTok terpaksa menutup layanan e-commerce yang relatif baru, TikTok Shop, di Indonesia setelah negara tersebut melarang belanja online di platform media sosial pada bulan September, dengan alasan perlunya melindungi data pedagang kecil dan pengguna.
Berdasarkan kesepakatan dengan GoTo, bisnis TikTok Shop di Indonesia akan diintegrasikan ke dalam entitas Tokopedia yang diperluas.
“Hari ini menandai selesainya kemitraan dengan TikTok yang akan terus memberikan manfaat bagi Indonesia dan UMKM [micro, small and medium enterprises]. “Ini juga merupakan langkah maju yang besar bagi GoTo Group,” kata CEO GoTo Group Patrick Walujo dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan yang sama, GoTo mengatakan pihaknya mencapai laba disesuaikan positif sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal keempat tahun 2023, sesuai target, meski rincian jumlahnya belum akan dibagikan hingga Maret.
Bisnis GoTo mencakup layanan pemesanan kendaraan, pengiriman, dan keuangan.
Ketika profitabilitasnya meningkat, GoTo juga mengatakan akan membeli kembali sahamnya.
Sebelum pengumuman tersebut, saham GoTo ditutup menguat 1,15% menjadi Rs 88 per saham.
(Laporan oleh Stefano Soliman; Penyuntingan oleh Mark Potter)
“Ninja budaya pop. Penggemar media sosial. Tipikal pemecah masalah. Praktisi kopi. Banyak yang jatuh hati. Penggemar perjalanan.”