Toyota Innova versi elektrik terungkap di Jakarta International Motor Show | berita mobil listrik
Toyota enggan mengungkapkan rencananya untuk kendaraan listriknya. Namun, pembuat mobil Jepang telah membuat lubang di perisai keengganan, menyoroti semua-listrik Innova MVP di Indonesia International Motor Show di Jakarta. MVP disiapkan untuk dijual di pasar dengan powertrain ICE.
Selain itu, beberapa laporan media juga menunjukkan bahwa Toyota menggunakan sumber dayanya untuk merakit programmer EV-nya sendiri. Menurut laporan, perusahaan menggunakan sebagian besar sumber dayanya untuk mengembangkan platform khusus untuk versi listrik masa depan dari model mesin pembakarannya.
Kembali ke Toyota Innova EV, mobil ini memiliki tampilan yang sangat mirip dengan MVP versi ICE saat ini yang sudah dijual di pasar India. Perbedaan desain dasar terlihat pada bagian depan mobil, dimana pada versi elektriknya tidak memiliki tipe grill seperti pada versi ICE.
Baca juga: Tonton: Skuter Listrik Ola S1 Pro Tiba-tiba Masuk Mode Mundur dengan Kecepatan 90 Km/Jam
Perbedaan antara kedua versi Innova ini dipertegas dengan highlight warna biru di sekujur bodi mobil. Aksen biru bahkan terlihat pada lampu depan dan lampu belakang mobil listrik ini, hingga logo Toyota di bagian tengah depan.
Dari segi interior, Innova EV memiliki interior yang mirip dengan versi mesin bakarnya. Tata letak panel instrumen dengan sistem infotainment layar sentuh 9 inci memiliki kesamaan yang mencolok. Garis-garis biru hadir di interior serta dalam bentuk highlight dengan nada gelap dan terang dari perabotan.
Untuk fitur, Toyota Innova elektrik memiliki instrument cluster digital, kemudi multifungsi, dan layar infotainment touchscreen dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Mobil itu seharusnya mendapatkan fitur-fitur seperti kamera 360 derajat, pembersih udara, dan kontrol jelajah, antara lain.
Menurut pengumuman resmi, Toyota Innova EV yang dihadirkan adalah sebuah konsep. Namun, belum ada kabar kapan mobil tersebut akan memasuki jalur produksi.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”