Peralatan medis dan obat-obatan yang disumbangkan Turki untuk Indonesia untuk memerangi epidemi COVID-19 tiba di Bandara Internasional Sekarno-Hatta pada Minggu malam.
Kementerian Luar Negeri RI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bantuan medis terdiri dari 50 set ventilator dan 600.000 kotak obat-obatan.
De Affaires yang membawahi Kedutaan Besar Turki, Burak Ali Karakan, memberikan bantuan kepada Kementerian Kesehatan RI. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan Kementerian.
“Alat kesehatan dan obat-obatan akan didistribusikan ke fasilitas kesehatan di berbagai wilayah Indonesia,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan dukungan itu akan membantu memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama bilateral.
Tahun ini, Indonesia dan Turki akan memperingati 71 tahun hubungan diplomatik.
Indonesia telah melaporkan 3,6 juta kasus Pemerintah-19 sejauh ini, termasuk 107.096 kematian, sementara 2,08 juta pasien telah sembuh.
Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara paling terinfeksi di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Turki adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan medis ke negara Asia setelah merebaknya COVID-19 di China. Kit pertolongan pertama dikirim ke China pada 31 Januari, dengan penjaga keamanan, 93.500 masker medis, 500 kacamata keselamatan medis, dan 10.000 peralatan non-steril. Sejak itu, Turki telah mengirim paket bantuan medis ke banyak bagian dunia, termasuk negara-negara Barat maju dan sekutu NATO.
“Pemikir jahat. Sarjana musik. Komunikator yang ramah hipster. Penggila bacon. Penggemar internet amatir. Introvert.”